Kesal Tarif Listrik Naik, Warga Pamekasan Datangi Kantor PLN

PAMEKASAN, (News Indonesia) – Puluhan masyarakat Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendatangi Kantor PLN Rayon Pamekasan di Jl. Kesehatan, tepatnya di Pasar Sedeng-deng Pamekasan, Selasa (06/02/2018).

Kedatangan masyarakat itu, untuk menyampaikan protes dan mempertanyakan kenaikan tarif pembayaran listrik yang melonjak hingga melebihi 100% dari sebelumnya.

Dari penuturan salah satu warga, bulan sebelumnya dikenakan biaya pembayaran sebanyak Rp. 63.000 dan pada bulan ini menjadi Rp. 900.000,-.

Sugianto Salah satu warga Kelurahan Parteker, menyampaikan, kebijakan PLN Pamekasan dinilai seenaknya saja. Pihaknya menuding PLN tanpa memikirnya nasib warga.

“Kami minta pembayaran registrasi ini dikurangi, karena tak sesuai dengan bulan-bulan sebelumnya. Kami ini tak punya hutang sama PLN kok malah kami disuruh ngangsur, yang punya hutang itu PLN,” jelasnya geram di depan Kantor PLN Rayon Pamekasan.

Sugianto menambahkan, jika pihak PLN masih tetap memungut biaya sebesar itu, dan tetap tidak mengurangi tarif pembayaran rekening listrik, ia menerima jika PLN melakukan pemadaman se-Kabupaten Pamekasan . “Kami siap dipadamkan seluruh Pamekasan, jika tarifnya begitu terus,” kesalnya.

Baca Juga: Satpol PP Pamekasan Segara Turunkan APK Paslon Tak Berizin 

Ibu Mulyadi warga Kelurahan Barurambat Kota yang juga mendatangi kantor PLN setempat mengatakan, jika pihak PLN masih tetap seperti ini, masyarakat mau dicekik.

“Jika memang mau dinaikan tak masalah, namun bulan selanjutnya dikurangi lagi, ini malah tidak, ini kan mau mencekik kami,” tandasnya.

Sementarai itu, Agung salah satu pegawai PLN Rayon Pamekasan saat menemui puluhan massa mengatakan, dirinya siap dilaporkan oleh masyarakat. “Iya tak masalah silahkan saja kalau mau dilaporkan,” katanya.

Serta dirinya menyampaikan, jika pemadaman itu dilakukan oleh masyarakat se-kabupaten Pamekasan, malah dirinya yang merasa diuntungkan. “Yang punya hutang ya masyarakat masak PLN,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, puluhan masyarakat masih tetap ngotot meminta pihak Direktur PLN Rayon Pamekasan menemui mereka langsung. (Yad/Ndah)

Comment