JEMBER, (News Indonesia) – Sabun cuci, ya hanyalah sebuah sabun cuci atau lebih identik dengan istilah deterjen, civitas akademisi Universitas Surabaya (UBAYA) memberikan pengarahan mengenai peluang ekonomisnya kepada masyarakat Jember.
Bahkan potensi keuntungannya bisa mencapai sebesar 50% dari modal awal, sebuah persentase yang sangat besar, dan semua orang sudah pasti membutuhkan deterjen secara berkesinambungan.
“Modalnya kurang lebih sekitar Rp. 4000 hingga Rp. 5000 per liter untuk membuat deterjen cair, sedangkan kalau membeli di luar, itu kami survey dengan harga Rp. 10.000 perliternya, bahkan bisa Rp. 15.000 jika belinya ecer,” kata Dosen Jurusan Teknik Kimia, Universitas Surabaya, Yuana Elly A., ST, M.Sc., Kamis (16/11)
Yuana dalam kesempatan ini memberikan penjelasan serta pelatihan pembuatan deterjen cair kepada 30 peserta lokakaryanya dimana semua adalah warga Jember.
“Kami bekerjasama dengan Disperindag Propinsi Jawa Timur dalam memberikan pelatihan kewirausahaan mengenai industri bahan kimia rumah tangga yakni deterjen cair dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Yuana.
Makanya tak lupa kami juga mengikutsertakan mahasiswi kami, Maya Hartawati yang juga warga Jember, lanjut Yuana, agar dia tahu pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu dari tri dharma perguruan tinggi.
“Jika sebelumnya mereka hanyalah bisa memakai, nah kini bisa dapat memproduksi secara mandiri, bagi yang punya usaha laundry bisa menekan pengeluaran, selain itu potensi juga dar deterjen cair ini untuk dipasarkan ke hotel-hotel,” tutur Yuana.
Sementara seorang peserta yang sekaligus merupakan pengusaha laundry, Indah menuturkan dari pengarahan yang didapatkannya, dia bisa menekan biaya pengeluaran operasional hingga 50 persen.
“Biasanya saya beli per jurigen ukuran 5 liter itu harganya Rp. 50.000, setelah saya memahami dari penjelasan lokakarya ini, saya bisa menekan hingga 50% atau hanya modal Rp. 5000 perliternya,” ungkap Indah. (Guntur/Jie)
Comment