JEMBER, (News Indonesia) – Power Muhammad Fawait atau Gus Fawait jelang Pilkada Jember 2024 tidak terbendung. Ini terlihat dari simulasi dua pasangan Bacabup-Bacwabup yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia periode tanggal 22-30 April 2024.
Dipasangkan dengan siapa pun, baik Kamiludin (Kepala Desa Sidomulyo) maupun Anang Hermansyah (artis dan politisi PDIP), elektabilitas Gus Fawait tetap lebih tinggi di atas petahana Hendy Siswanto.
Bawono Kumoro selaku Peneliti Indikator Politik Indonesia mengungkapkan, selisih elektabilitas Gus Fawait dengan pasangannya unggul lebih dari 5 persen di atas Hendy Siswanto.
“Simulasi dua pasangan, dengan pertanyaan : seandainya pemilihan langsung dilakukan sekarang. Hasilnya, Gus Fawait masih unggul siapapun pasangannya,” tutur Bawono, Selasa (21/5/2024).
Head to head Gus Fawait melawan Hendy Siswanto dalam simulasi dua pasangan Indikator Politik Indonesia :
1. Gus Fawait-Kamiludin (48,0 persen) dan Hendy Siswanto-Gus Firjaun (42,6 persen).
2. Gus Fawait-Anang Hermansyah (50,0 persen) dan Hendy Siswanto-Gus Firjaun (41,1 persen).
Bawono Kumoro menyebut terdapat sejumlah catatan yang membuat elektabilitas Hendy Siswanto tertahan. Empat masalah besar di tengah masyarakat turut andil menahan laju petahana.
Problem tersebut diantaranya, harga kebutuhan pokok yang mahal menjadi masalah mendesak terbesar menurut 37,8 persen warga Jember. Disusul harga pupuk mahal 26,7 persen, kondisi jalan rusak disuarakan 10,4 persen warga dan susahnya mencari lapangan pekerjaan 8,8 persen.
Bagi calon kontestan Pilkada Jember 2024, survei Indikator Politik Indonesia patut menjadi catatan. Pasalnya, toleransi kesalahan (margin of erros) dengan metode multistage random sampling hanya 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. (*)
Comment