JEMBER, (News Indonesia) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember bersama Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) menyelenggarakan Workshop Management Dasar Kebencanaan di Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (26/10/2023).

Peserta yang hadir merupakan anggota tanggap bencana yang berada di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Jember.

Dalam paparan Bupati Hendy Siswanto mengatakan, perlu adanya sebuah edukasi kepada relawan agar paham tata cara mengantisipasi dan menangani bencana. Tidak hanya teori saja, simulasi sebagai bentuk praktik juga harus sering dilakukan.

“Kita harus sering melakukan simulasi bencana. Karena dengan adanya simulasi akan timbul kepekaan jika terjadi bencana yang sesungguhnya. Dan perlu edukasi dan kebiasaan terhadap masyarakat sekitar yang berada di daerah rawan bencana. Maka dari itu perlu adanya agenda seperti workshop ini,” tuturnya.

Baca Juga: Jambore Kader Posyandu 2023, Bupati Jember: Peran Penting Kader Patut Diapresiasi

Bencana tidak pernah bisa diprediksi datangnya sehingga perlu adannya upaya dan strategi dalam mempersiapkan datangnya. Selain itu kata Bupati, ilmu tidak kalah penting jika bencana melanda. Agar semua pihak sebisa mungkin selalu siap dan sigap apabila bencana itu datang.

Bupati Jember berharap agar semua elemen mempersiapkan dan mengingatkan apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi seperti bencana. Sehingga dapat meminimalisir adanya jatuh korban.

Selain Bupati Hendy Siswanto, workshop yang digagas BPBD Jember ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Firjaun Barlaman, Sekda Hadi Sasmito, Kepala BPBD Widodo Julianto, Ketua Dewan Penasehat Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia Syamsul Ma’rif. (*)