Akui Tahu Siapa Kadis yang Tidak Mendukungnya, Gus Fawait: Saya Beri Kesempatan 6 Bulan

Foto: Muhammad Fawait.

JEMBER, (News Indonesia) – Lingkungan Pemkab Jember sedang menjalani transisi pemerintahan dari Bupati Hendy Siswanto ke bupati terpilih hasil Pilkada 2024, Muhammad Fawait.

Pergantian pucuk pimpinan sedikit banyak akan merubah komposisi aparatur sipil negara (ASN) yang berada di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama jabatan kepala dinas atau OPD.

Mengingat hal tersebut, para pejabat di lingkungan Pemkab Jember dituntut untuk menunjukkan kinerja yang lebih keras agar menjadi catatan yang baik di mata bupati baru.

Gus Fawait mengatakan, untuk saat ini dia belum memikirkan apa yang akan dilakukan kepada jajaran OPD. Namun, ia mengingatkan jajaran OPD masih memiliki waktu 6 bulan untuk menunjukkan kinerjanya setelah bupati baru dilantik.

“Saya sampai hari ini masih belum banyak terlalu berpikir terkait jabatan-jabatan di OPD, karena ketika kami sudah dilantik menjabat masih ada jeda waktu sebelum kita melakukan evaluasi dan merombak OPD,” ujarnya saat dikonfirmasi usai mengikuti tasyakuran bersama partai koalisi pengusung, Minggu (15/12/2024) malam.

Gus Fawait mengaku, tahu siapa saja Kepala OPD yang tidak mendukungnya saat Pilkada. Tetapi menurutnya, itu tidak menjadi masalah selama yang bersangkutan menunjukkan integritasnya dalam pekerjaan.

“Saya tahu kemarin banyak Kepala OPD yang tidak mendukung Gus Fawait dan Pak Djoko tapi saya beri kesempatan 6 bulan, walaupun tidak membela Gus Fawait kalau kinerjanya bagus saya izin pimpinan partai, bisa kita pertahankan,” ucapnya.

“Pilkada telah usai, kalau pun mungkin OPD kemarin membantu pihak incumbent tidak masalah. Kepala OPD tidak perlu khawatir, tidak perlu takut bahwa kalau kinerjanya bagus akan kami pertahankan. Tapi dengan catatan seizin partai koalisi,” jelasnya.

Gus Fawait menyatakan, sejauh ini, terlebih setelah menjadi bupati terpilih dirinya selalu menghindari untuk bertemu dengan unsur OPD Pemkab Jember.

Dia saat ini lebih fokus untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan pemerintah provinsi dan pusat serta turun langsung menemui masyarakat.

“Saya lebih senang untuk turun ke bawah, untuk menginventarisir masalah-masalah agar ke depannya bisa kita lakukan aksi-aksi untuk mengatasi masalah tersebut,” pungkasnya.

Comment