TA Pengembangan Kapasitas PID Jatim Turun ke Sumenep, Kejar Percepatan Realisasi Bursa Inovasi Desa

SUMENEP, (News Indonesia) – Tenaga Ahli Pengembangan Kapasitas Program Inovasi Desa Provinsi Jawa Timur, Miftahul Munir, bertandang kembali ke Sumenep, Madura, Rabu (6/12/2017), untuk melakukan sosialisasi percepatan realisasi program Inovasi Desa dengan target pelaksanaan bursa inovasi desa di tingkat kabupaten yang mulai digencarkan oleh pemerintah pusat.

Menurut pria kelahiran pulau Giliraja ini, dari program inovasi desa akan dikucurkan dana operasional kegiatan untuk setiap kecamatan.

“Per Kecamatan, akan menerima dana operasional kegiatan kurang lebih Rp 50-51 jutaan, sesuai dengan dekonsentesi masing-masing,” ujarnya ditemui usai menyampaikan sosialisasi di kantor Pendamping Ahli Sumenep, di kelurahan Karang Duwak, Kecamatan Kota Sumenep.

Sementara itu, pihaknya mendorong segera terbentuknya tim inovasi Kabupaten (TIK), sementara di setiap Kecamatan terbentuk tim pelaksana inovasi desa (TPID).

Tenaga Ahli Pengembangan Kapasitas Program Inovasi Desa Provinsi Jawa Timur, Miftahul Munir (Batik tengah) saat bertandang ke DPMD Sumenep

“Tim ini yang nantinya akan menerima dana operasional kegiatan jika sudah terbentuk, dari dana itu 20 persennya diperuntukkan untuk kegiatan bursa inovasi tingkat Kabupaten,” tegas Miftah.

Dikonfirmasi terpisah, Pendamping Ahli Kabupaten Sumenep, R Abdurrahman menjelaskan, TIK di Sumenep sudah terbentuk, termasuk MoU antara Satker Provinsi dan DPMD Kabupaten sudah selesai.

“Sudah ada jalinan kerjasama untuk membentuk TIK di Sumenep, tinggal nunggu SK dari Bupati saja,” jelasnya.

Ditambahkan, unsur yang terlibat dalam TIK terdiri dari lintas elemen. Ada penanggungjawab, ada unsur perguruan tinggi, ada LSM dan juga dari pemerhati inovasi dari Dinkes, Disdik, Cipta Kerya, Bina Marga dan Bappeda.

“Dari beberapa unsur itu, nantinya akan di koordinatori oleh Kapala DPMD dalam hal ini pak Masuni,” tegasnya.

Sementara itu, untuk pembentukan TPID di masing-masing kecamatan, pihaknya memiliki waktu hingga tanggal 12 Desember pekan depan.

“Dari 27 Kecamatan yang ada, InsyaAllah 10 kecamatan selesai, untuk lainnya nanti menyusul karena Kabupaten Sumenep ini luas,” tukas pria yang akrab disapa Maman ini.

Pantauan News Indonesia (newsindonesia.co.id), selain seluruh Pendamping Desa se-Kabupaten Sumenep, Tenaga ahli kabupaten turut ambil bagian, R. Abdurrahman, Hidayaturrahman, M. ilyas dan beberapa orang lainnya. (Jie/Za)

Comment