SUMENEP, (News Indonesia) – Puluhan warga Dusun Pandian Tengah, Desa Pandian, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendatangi Mapolres setempat untuk mengadukan nasibnya.
Mereka mengalami penipuan berkedok investasi sembako murah, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Tindak penipuan tersebut diduga dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga berinisial NE (29) asal Desa Pandian, Kecamatan Kota Sumenep.
Bermodal iming-iming sembako murah, mama muda beranak satu itu mampu memperdaya ibu-ibu untuk membeli bahan kebutuhan pokok yang harganya di bawah pasaran dengan menyetor uang puluhan juta rupiah.
“Banyak yang menjadi korban mas, untuk dusun Tengah, Desa Pandian, kurang lebih mencapai 50 orang. Dan setiap orang tertipu hingga Rp50 juta sampai Rp70 juta lebih,” kata Indah Dwi, warga Bangkal, kecamatan kota Sumenep, salah seorang korban penipuan. Kamis (01/03/2018) sore.
Indah mengaku tergiur dengan usaha pelaku yang menjual harga sembako murah dari harga pasaran. Sehingga tanpa rasa khawatir ikut memesan barang dan menyetor uang terlebih dahulu sebelum ada barang, diharapkan dapat memiliki hasil lumayan besar ketika dijual lagi.
“Saya pertamanya hanya coba-coba, karena tertarik dengan harga yang murah. Awalnya saya hanya beli 500 ribu dan itupun saya coba sendiri dulu tidak untuk dijual, karena kayaknya enak saya terus lanjut memesan sampai jutaan rupiah. Dan kerugian saya ini berkisar kurang lebih 20 juta,” jelasnya, saat usai mengikuti mediasi di Mapolres Sumenep.
Usaha jual sembako murah yang dijalankan pelaku diperkirakan sudah berjalan 5 bulan. Pelanggannya pun bukan hanya warga desa setempat, melainkan banyak warga luar desa yang juga menjadi korban. Karena korban pemesan barang menyetor uang puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Para korban berharap pelaku diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka juga berharap uangnya bisa kembali secara utuh.
Kapolsek Kota Sumenep, AKP Widiarti mennyampaikan siap menerima laporan dari para korban untuk segera dilakukan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku.
“Jadi untuk kasus penipuan berkedok sembako ini kita dari pihak kepolisian siap menerima laporan dari para korban,” ungkapnya.
Widiarti menambahkan, korban penipuan mama muda yang terdata sementara sekitar 80 orang.
“Akan segera kita selidiki, Pelaku memang sebelumnya kabur dan informasinya berada di rumah saudaranya di pamekasan, karena para korban menekan keluarganya dan meminta mediasi, ahirnya pelaku datang dan langsung dilakukan mediasi hari ini,” pungkasnya. (Sya/Jie)
Comment