PASURUAN, (News Indonesia) – Pembangunan konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) tepatnya di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan ambruk, Minggu (29/10/2017).
Informasi yang dihimpun dilapangan, bangunan berupa balok cor beton yang ambruk sekira pukul 09:45 WIB.
Satu pekerja bagian mekanik atas nama Heri dilaporkan tewas dengan kondisi tergencat bagian bangunan cor beton tol.
Selain Heri yang tewas dengan kondisi mengenaskan, dua korban lainnya yang teridentifikasi Sugiono, sopir mekanik, mengalami luka patah pada kaki dan Nurdin mengalami luka pada punggung.
Berdasarkan penuturan warga, kejadian itu bermula saat grader sebelah timur yang mau dipasang ke bering tiba-tiba goyang dan jatuh.
Baca Juga: Bangunan Tol Pasuruan Probolinggo Ambruk
“Gender yang mau dipasang jatuh, sehingga menyentuh ketiga gerder yang sudah terpasang lalu jatuh ke bawah menimpa mobil pick up warna hitam dan beberapa sepeda motor,” tutur Nur Yusuf kepada media ini.
Ia mengaku saat terjadi jatuh atau robohnya grader, suaranya terdengar keras sekali.
“Suara ambruknya sangat terdengar dari dalam rumah,” ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Grati AKP Suyitno mengatakan, ambruknya girder beton tersebut terjadi saat proses pengerjaan proyek kontruksi pembangunan tol Paspro berlangsung.
Saat pemasangan girder itu, diduga tali seling yang mengikat balok beton tiba-tiba terlepas,” ujar Suyitno.
Kemudian, girder yang tengah dinaikan menggunakan crane tersebut oleng dan menabrak tiga girder lainnya yang sudah terpasang hingga seluruhnya ambruk.
Akibatnya, satu pekerja tol Paspro tewas di lokasi akibat tergencet grader. Sedangkan dua pekerja lainnya mengalami luka-luka.
“Ketiganya sudah dievakuasi ke RS Soedarsono Kota Pasuruan. Untuk yang meninggal dibersihkan dan akan segera dipulangkan ke rumah duka,” sambung Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo.
Kendati demikian, hingga saat ini Kapolres masih belum dapat menyimpulkan penyebab ambruknya grader beton tersebut. Polisi masih akan melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah pihak.
“Kita masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa ini. Kami juga akan melibatkan saksi ahli juga, untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan kerja tersebut,” tandasnya.
Selain mendatangkan korban jiwa, insiden ini juga mendatangkan kerugian materiil. Di antaranya satu unit sepeda motor Honda Supra nopol N 5861 TJ, satu unit sepeda motor Honda Revo nopol S 4691 TA, satu unit mobil pick up warna hitam dan satu unit truk tronton. (Rahmat/Jie)
Comment