NTT, (News Indonesia) – Demi menciptakan layanan keuangan yang lebih efektif dan efisien bagi masyarakat, Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT Bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT. Pelindo III Kupang resmi memberlakukan layanan non tunai di kawasan Pelabuhan Tenau Kupang.
Acara Peresmian Kawasan Non Tunai Pelabuhan Tenau Kupang itu berlangsung di halaman Kantor Pelindo III Kupang selasa, (19/12) Pukul 11.00 WITA. Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Lebu Raya, Kepala BI Kantor Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga, General Manager PT. Pelindo III Tenau Kupang, Ketut Sukadana, Kepala BNI Cabang Kupang, Kejati NTT, Sunarta, SH, dan Unsur Forkompimda provinsi NTT.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga dalam sambutannya mengapresiasi Gubernur NTT yang terus mendukung lembaga perbankan di NTT untuk menghadirkan sistem layanan non tunai bagi masyarakat khususnya di dua pintu gerbang utama pelabuhan Bandara Elatari Kupang dan Pelabuhan Tenau Kupang di tahun 2017.
“Ini merupakan sebuah capaian luar biasa karena melalui dukungan Bapak Gubernur tahun 2017 ini kita bisa berhasil memperkenalkan layanan non tunai (less cash society) bagi masyarakat di dua pintu gerbang utama yakni Bandar Elatari Kupang yang diresmikan pada bulan April 2017 dan Pelabuhan Tenau Kupang yang diresmikan pada hari ini pas bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Provinsi NTT yang ke- 59 tahun,” jelas Sinaga.
Lebih lanjut Sinaga mengatakan, berdasarkan data, hingga bulan desember 2017 telah terjadi 67 juta kali transaksi dengan nilai mencapai Rp. 817 miliar sehingga Bank Indonesia terus mendorong terjadinya gerakan layanan non tunai bagi masyarakat NTT.
Sementara General Manager PT. Pelindo III Kupang, Ketut Sukadana dalam sambutannya mengatakan bahwa, sejauh ini pihaknya sudah mulai memberlakukan layanan non tunai melalui jasa perbankan sehingga tidak ada lagi layanan uang cash di kawasan pelabuhan Tenau Kupang.
“Semua aktivitas transaksi baik kapal- kapal dipelabuhan maupun pembayaran peti temas tidak lagi secara tunai namun sudah dilakukan secara non tunai melalui layanan jasa perbankan,” jelasnya.
Sukadana menambahkan layanan non tunai di kawasan pelabuhan Tenau Kupang akan difokuskan pada Pintu gerbang (gate) pelabuhan bagi masyarakat yang kelurahan masuk ke wilayah pelabuhan namun sistem layanan non tunai ini juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat yang belum terbiasa.
“Layanan non tunai akan sangat memudahkan masyarakat namun dilain sisih akan menjadi tantangan tersendiri karena masyarakat masih terbiasa dengan transaksi tunai sehingga perlu disosialisasi terus menerus,” ungkapnya.
Sememtara pada kesempatan yang sama Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya mengharapkan agar sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat tentang transaksi non tunai perlu ditingkatkan.
“Layanan non tunai ini haus terus ditingkatkan kepada masyarkat karena layanan non tunai lebih murah dan dapat meminimalisir resiko terhadap transaksi dalam jumlah yang banyak,” ajak Lebu Raya.
Acara tersebut diakhiri dengan penandatanganan prasasti peresmian kawasan non tunai oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga dan General Manager PT. Pelindo III Kupang Ketut Sukadana serta dilanjutkan dengan pemantauan aktivitas di Pelabuhan Tenau Kupang menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. (Yoko/Jie)
Comment