Grobogan, (News Indonesia) – Dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53, Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, menggelar beberapa kegiatan dimulai sejak hari Minggu 12 November 2017 di car free day (CFD).
Dalam kegiatan HKN di car free day sebagai instruksi dari Menteri Kesehatan agar setiap Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk menyelenggarakan HKN ke 53 pada acara kegiatan car free day seluruh Indonesia agar mendapatkan rekor muri sebagai penyelenggaraan Hari Kesehatan Nasional ( HKN ) ke 53 serempak seluruh Indonesia di kegiatan car free day di setiap Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Tidak hanya kegiatan HKN ke 53 pada waktu car free day (CFD), Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan juga melaksanakan seminar dengan tema urgensi pemberian faksin dan gizi untuk meningkatkan derajat kesehatan anak, dan menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional yang langsung di hadiri oleh Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni, Direktur Rumah Sakit seluruh Kabupaten Grobogan, dan Ketua DPRD Kabupaten Grobogan, di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, pada hari Senin, (13 November 2017).
Ketua panitia Hari Kesehatan Nasional ke 53 Kabupaten Grobogan Agus Budianto, Senin (13/11/2017) mengatakan, mengucapkan Hari Kesehatan Nasional ( HKN ) ke 53, khususnya di Kabupaten Grobogan agar setiap stakeholder berkerjasama untuk meningkatkan Kesehatan di masyarakat seperti kerjasama dengan Puskesmas, Rumah Sakit, IDI, dan organisasi profesi kesehatan.
“Dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 53, Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, melaksanakan kegiatan perlombaan seperti lomba catur, lomba tari kreasi germas, dance, bulutangkis, dam tenis meja. kegiatan perlombaan tersebut hanya dikhususkan bagi internal kesehatan. dan pada tanggal 25 November 2017 akan ada jalan sehat dan pergelaran wayang kulit di alun alun Purwodadi dengan dalang Bayu Aji,” jelas Lely Astati.
sementar itu, Kepala Dinas Kesehatan Drg. Lely Astati, M.Kes mengatakan, Hari Kesehatan Nasional ke 53 dengan tema Keluarga Sehat, Indonesia Kuat. dengan tema tersebut akan lebih mempromosikan gerakan masyarakat sehat ( Germas ), seperti mengatur pola makan yang lebih menekankan makan buah, ikan dan sayur, olah raga setiap hari minimum 30 menit, cek kesehatan minimum 6 bulan sekali.
“Untuk tahun ini 2017, angka kematian Ibu bersalin menurun, berkisaran sekitar 14 Ibu bersalin, lebih tinggi angka kematian pada tahun kemarin berkisaran 28 Ibu bersalin,” imbuhnya.
Untuk kematian Bayi yang masih tinggi pada tahun ini, harapannya angka kematian Bayi bisa kita turunkan dengan menekan penyakit penyakit yang akan mengakibatkan kematian pada Bayi.
“Berat badan pada bayi yang terlalu rendah seperti berat badan 2,5 kilo gram bisa mengakibatkan kematian Bayi, akibat dari berat bada pada bayi rendah bisa dilihat dari Ibu Bayi waktu mengandung tidak cukup makan dan bergizi,” tukasnya. (Miftakh/Jie)
Comment