JEMBER, (News Indonesia) – Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) kolaboratif antara 13 perguruan tinggi yang ada di Jember bersama Pemerintah Kabupaten Jember sudah dilaksanakan belum lama ini. Bupati Jember H Hendy Siswanto menilai KKN kolaboratif itu memberkan manfaat besar dalam program pembangunan desa.
Bahkan dari dampak yang cukup positif bagi pembangunan Kabupaten Jember tersebut, Bupati Hendy berharap program KKN kolaboratif bisa berkelanjutan.
Bupati pun tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada 13 perguruan tinggi, Tim LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), serta mahasiswa yang terlibat dalam KKN kolaboratif.
“Saya sebagai kepala daerah mengucapkan terimabkasih baik kepada LP2M, rektor Universitas Jember, pimpinan dari 13 perguruan tinggi yang bergabung dalam program KKN kolaboratif,s erta kepada mahasiswa,” ujar Bupati Hendy saat menjadi narasumber dalam acara Ngopi Selasa yang digelar di auditorium Unej pada Selasa (29/11/2022).
Menurut bupati, peran serta mahasiswa KKN tematik sangat membantu menyukseskan program Pemkab Jember, terutama terkait data di Kabupaten Jember. “Harus ada sustainability (keberlanjutan) dan juga konsistensi untuk melakukan KKN tematik. Untuk problem yang dihadapi oleh mahasiswa akan kami petakan baik dari perangkat maupun masyarakat,” imbuh bupati.
Dalam hal ini, bupati menekankan harus ada personal approach (pendekatan secara personal) kepada masyarakat. Oleh karenanya, implementasi ilmu kepada masyarakat tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa KKN.
Sementara, Rektor Universitas Jember Iwan Truna menuturkan bahwa KKN kolaboratif ini memberikan manfaat dan dampak yang baik di masing-masing wilayah peserta KKN. Ia juga berterima kasih kepada narasumber yang hadir dan men-support sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik.
“KKN tematik ke depan semoga bisa menghasilkan data-data yang lebih baik. Acara ini menghadirkan narasumber untuk memberikan masukan agar bisa memberikan perbaikan. Mari saling belajar menguatkan dan membantu. Mudah-mudahan bisa menghasilkan data desa dan satu data untuk harapan Pemkab Jember maupun Indonesia,” pungkasnya. (*)
Comment