JEMBER, (News Indonesia) – Muhammad Fawait bakal calon bupati (bacabup) dari Partai Gerindra memiliki strategi dalam mengatasi kemiskinan di Jember. Skema itu dia paparkan kala menghadiri undangan penyampaian visi dan misi DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Jember, Minggu (26/5/2024) malam.
Pria yang akrab disapa Gus Fawait itu menyebut, akan membentuk satuan atau badan pangan, jika dirinya terpilih menjadi bupati guna mengatasi tingkat kemiskinan di Jember yang saat ini jumlahnya paling tinggi nomor 2 di Jawa Timur.
“Jember ini sekarang darurat kemiskinan. Jumlah orang miskin di Jember terbanyak nomor 2 di Jawa Timur dari periode tahun 2018/2019 dan sampai hari ini belum terselesaikan. Maka saya ingin atas persetujuan DPRD Jember kami ingin membuat sebuah badan entah sifatnya ad hoc atau apa, yang badan itu memang fokus untuk pengentasan kemiskinan. Salah satunya ya fokus di bidang pertanian, nelayan, perikanan, perdagangan,” ujarnya.
Selain itu, untuk mengurangi angka kemiskinan Gus Fawait menginginkan sebuah data yang valid tentang angka pasti warga yang benar-benar miskin agar segala bantuan pemerintah tidak salah sasaran.
“Data-data orang miskin di Jember ini harus betul-betul terverifikasi dengan baik, jangan sampai nanti ketika kita gelontor bantuan salah sasaran. Kemudian, kemiskinan banyak di pedesaan yang rata-rata adalah petani dan buruh tani. Kita harus tahu berapa sih sebetulnya kebutuhan jumlah pupuk subsidi? karena saya dengar dari Jakarta, Jember ini belum punya data. Jadi jangan selalu salahkan pemerintah pusat kalau kebutuhan pupuk bersubsidi belum terdata dengan baik,” urai Gus Fawait.
Baca Juga: Uber Rekom PAN, Hendy Berkomitmen Dongkrak Popularitas Partai di Pemilu 2029
Politikus Partai Gerindra itu menyatakan, pemerintah pusat sudah berusaha menambah kuota kebutuhan pupuk bersubsidi di daerah. Jika di Jember stok pupuk bersubsidi belum juga memadai, Gus Fawait bertekad akan menyuplai kebutuhan menggunakan pupuk non subsidi dengan harga murah.
“Kalau pun memang kurang nanti (kuota dari pusat), kami bertekad akan membeli pupuk non subsidi kita akan menjual seharga subsidi kepada petani di Jember. Apa bisa? ya bisa, kita membangun Jember tidak cukup dengan APBD, kita juga bisa pakai dengan APBN. Contoh dana DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau), kalau itu dipakai untuk pupuk semua petani pasti bakal tersenyum bahagia,” tegasnya.
Dalam menyongsong kontestasi Pilkada Jember mendatang, PAN Jember hanya memiliki 1 kursi DPRD hasil Pileg 2024. Meski sedikit, Gus Fawait mengatakan pihaknya akan merangkul semua partai politik untuk memuluskan langkahnya menjadi bupati dan membangun Jember bersama.
“Sesuai arahan ketua umum kami Pak Prabowo, membangun Indonesia membangun Jember tidak bisa hanya dilakukan satu orang atau satu partai. Maka meski kami sudah cukup dengan 10 kursi DPRD mengusung calon sendiri, kami mengajak semua parpol untuk berjuang membangun Jember,” tuturnya.
Di samping Gus Fawait, Ketua DPD PAN Jember Abdus Salam (Cak Salam) mengatakan, Partai Gerindra dan PAN merupakan satu kesatuan dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sehingga menurutnya, tidak menutup kemungkinan koalisi Pilpres ini akan berlanjut sampai ke Pilkada kabupaten.
“Kami ini di KIM kan bersama-sama, jadi nanti perintah partai (DPP PAN) apa koalisinya masih berlanjut, yang jelas kemarin kita menang Pilpresnya. Kalau nanti di Pilkadanya ya Insha Allah kalau kita lahir dari niat yang sama kita bisa menang juga,” kata Cak Salam. (*)
Comment