Berbeda dengan Bacabup Lain, Nanang Handono Ajak Parpol Susun Visi dan Misi Bersama

Foto: Nanang Handono Prasetyo saat mendaftarkan diri sebagai Bacabup ke DPD NasDem Jember.

JEMBER, (News Indonesia) – Lazimnya para bakal calon yang mengikuti kontestasi Pemilu atau Pilkada memiliki visi dan misi atau program untuk menarik atensi publik. Namun, sedikit berbeda dengan yang dilakukan Nanang Handono Prasetyo salah satu kandidat bakal calon bupati (Bacabup) Jember.

Alih-alih mengedepankan visi dan misinya, pria yang akrab disapa Haji Nanang itu justru menawarkan opsi untuk menyusun dan merumuskan visi, misi, serta program unggulan bersama partai pengusungnya di Pilkada Jember 2024.

Kebijakan tersebut disampaikan Nanang di depan Ketua DPD NasDem Jember saat mendaftarkan diri sebagai Bacabup ke partai besutan Surya Paloh.

“Terkait visi dan misi juga program unggulan untuk pemenangan saya sudah punya tapi belum fix. Saya membuka ruang dan menawarkan kepada partai pengusung saya untuk menyusun visi dan misi bersama-sama,” ucapnya di kantor DPD NasDem Jember, Kamis (2/5/2024).

Baca Juga: Daftar Nama Bacabup Jember Bertambah, Achmad Sudiyono Ikut Berburu Rekom Partai

Nanang menyatakan, visi dan misi seorang Bacabup akan lebih sempurna jika disusun bersama dengan partai. Seandainya pun nanti bisa menang, pekerjaan bupati itu akan menjadi ringan karena dalam merumuskan kebijakan pasti disetujui oleh dewan yang isinya adalah partai pengusungnya.

Langkah Nanang ini pun disebutnya akan membuat harmonis hubungan antara eksekutif dan legislatif. “Jika visi, misi, dan program disusun dengan partai itu bisa membuat hubungan lebih harmonis. Karena ketika jagonya (Cabup) itu menang tidak akan ada gesekan atau ketidak sepahaman antara eksekutif dan legislatif, karena sama-sama sudah berkoordinasi dan menyusun bersama,” tandas Nanang.

Dengan adanya opsi menyusun visi dan misi bersama partai pengusung, artinya dalam perjalanannya menuju P1 (sebutan lain Bupati Jember), Nanang Handono siap mengakomodir kepentingan partai.

Ditanya soal opsi menarik dari Nanang, Ketua DPD NasDem Jember Marsuki Ali mengatakan, hal tersebut adalah sebuah keharusan dalam mengambil langkah ke depan diawali dengan komunikasi dan diskusi antar keduanya.

“Memang keharusan ya, komunikasi dari eksekutif atau bupati. Paling tidak mau melangkah apa, partai pengusung harus diajak rembuk apa yang akan di programkan,” ujarnya.

Marsuki menegaskan, partainya tidak menutup ruang komunikasi dengan siapa pun khususnya para calon. “Kapan pun diajak diskusi kami siap. Jangan hanya melihat karena sudah ada DPR kemudian DPR-nya saja yang diajak rembuk dan partainya tidak, itu yang keliru karena DPR itu kepanjangan dari partai,” tegasnya.

Berbeda dengan partai lain, dalam penjaringan Bacabup, NasDem Jember juga melibatkan sebanyak 9 lembaga survey untuk dijadikan syarat mendapatkan rekom partai dari DPP.

Meski demikian, kata Marsuki, hasil dari lembaga survei baik soal popularitas dan elektabilitas tidak dijadikan patokan bagi partai menentukan calon yang diusung. Namun, sekadar menjadi bahan pertimbangan.

“Memang di NasDem ada keharusan menunjukkan survei, karena survei bagi NasDem penting sekali, karena ada beberapa calon. Mungkin survei ini nanti DPP yang akan menganalisa. Intruksi ini memang persyaratan dari DPP pusat. Tapi mohon maaf kadang-kadang survei itu tidak bisa jadi patokan tetapi di NasDem menjadi keharusan survei tersebut,” pungkas Marsuki.

Selain Nanang Handono Prasetiyo, beberapa Bacabup lain juga sudah melakukan pendaftaran melalui DPD NasDem Jember. Diantaranya, Muhammad Fawait dan Achmad Sudiyono yang sudah lebih dulu datang pada, Rabu 1 Mei 2024. (*)

Comment