JEMBER, (News Indonesia) – Dimma Akhyar dari Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Jember angkat suara terkait kasak kusuk adanya penggelembungan hasil pergeseran suara oleh Dwi Priyo Atmojo alias Sinchan, caleg DPR RI Dapil IV Jawa Timur (Jember-Lumajang).

Gejolak di internal antar caleg partai pohon beringin ini bahkan telah sampai ke ranah Bawaslu Jember setelah tim pemenangan Muhammad Nur Purnamasidi (Bang Pur), melaporkan adanya dugaan tindak kecurangan oleh Sinchan dengan melibatkan penyelenggara Pemilu di Kecamatan Sumberbaru, Jember.

Ali Murtadlo, dari tim pemenangan Bang Pur melaporkan adanya dugaan penggelembungan suara yang terjadi di 6 Desa Kecamatan Sumberbaru. Ia mengatakan, caleg nomor urut 4 Dwi Priyo Atmojo atau Sinchan yang semula 4.000 suara tiba-tiba melonjak mendapat 9.229 suara dalam rekapitulasi di Kecamatan.

Hal ini berbeda jauh, dengan C plano hasil suara di TPS.

“Kami menemukan adanya perubahan suara dari caleg nomor urut 4, semula hanya 4 ribuan melonjak jadi 9 ribuan, sementara suara caleg kami Bang Pur justru merosot. Kami menduga ada perampokan suara,” ujarnya saat melapor di Bawaslu, Senin (26/2/2024).

Baca Juga: Potensi Besar Palm Sugar, Mitra Tani Dua Tujuh Serahkan Bibit Pohon Aren kepada Petani Sanenrejo

Tidak hanya di Jember, tim pemenangan Bang Pur di Lumajang Fudoli Sandra mengungkapkan adanya pergeseran dan penggelembungan antara caleg DPR RI Partai Golkar Dapil IV Sinchan dan Bang Pur juga terjadi di kotanya.

“Saat rekapitulasi tingkat kecamatan di Sumbersuko dan Gucialit, justru terjadi penurunan suara Purnomosidi dibandingkan data plano alias C hasil bukti perhitungan di TPS. Sedangkan suara Sinchan bertambah banyak. Suara yang bergeser jumlahnya ratusan dan detailnya sudah dilaporkan ke Bawaslu Lumajang,” kata Fudoli Sandra.

Dimma Akhyar saat dikonfirmasi mengaku belum menerima informasi jelas terkait masalah ini.

“Kami belum menerima validasi detail persoalan tersebut dari teman-teman caleg,” ucapnya via Whatsapp.

Dimma menyatakan, akan berkomunikasi dengan para calegnya karena persoalan tersebut masalah internal partai dan harus diselesaikan melalui mekanisme partai.

“Peserta Pemilu itu adalah partai politik, caleg adalah bagian dari itu, maka apabila ada persoalan diantara para caleg di satu partai seyogyanya mereka bisa membahas terlebih dahulu bersama partai,” jelas Dimma.

Sementara, Sinchan yang disebut-sebut mencuri suara dari sejawatnya sesama caleg dari Partai Golkar mengatakan, menyangkut soal pileg penghitungan suara bukan menjadi ranahnya.

Sedangkan, soal masalah partai lebih etis jika diselesaikan secara internal.

“Peserta Pemilu adalah parpol, hal ikhwal terkait dengan partai tentu lebih elok dibicarakan di internal partai kami,” tegasnya.

Di lain pihak, usai mendapat laporan Bawaslu Jember selanjutnya akan melimpahkan penanganan ke Panwascam Sumberbaru dengan backup dari Bawaslu.

“Proses laporan kecurangan waktu yang dibutuhkan hanya 7 hari. Agar segera diproses laporan ini kami limpahkan ke Panwascam. Tentunya akan kami backup penuh,” kata Devi Aulia, Komisioner Bawaslu Jember.

Menurut Devi, jika nantinya ditemukan ada kecurangan seperti yang dilaporkan, kemungkinan ada 2 rekomendasi yang akan dikeluarkan. Rekapitulasi ulang atau hitung ulang.