LUMAJANG, (News Indonesia) – Kawanan debt collector (tukang ‘jabel’) bersama kawan-kawannya nekat kabur ketika dibawa ke Polres Lumajang, dengan mobil hasil rampasannya.
Mobil hasil rampasan yang berhasil dibawa kabur oleh Debt Collector (DC) tersebut adalah mobil merk Honda Mobilio warna putih dengan Nopol B 1067 URO.
Dari informasi yang diperoleh Rohim, mobil tersebut dibeli dengan cara kredit oleh warga Desa Bagusari, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Propinsi Jawa Timur.
“Saya membayar mobil kredit tersebut dengan cara diangsur,” katanya kepada awak media.
Pada suatu ketika, Rohim butuh uang sebesar Rp 30 juta, akhirnya dia mencari orang yang mau menggadai mobilnya itu dengan meminta bantuan temannya yang bernama Heri.
“Dia minta tolong ke saya agar dicarikan tukang gadai mobil. Sebagai teman sekaligus tetangganya, saya bantu dia ke tukang gadai yang bernama Gatot, warga Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Propinsi Jawa Timur,” ujar Heri saat berada di kantor Polres Lumajang.
Heri menjelaskan juga jika dirinya dibantu seorang advokat bernama Sugeng. Maka terjadilah transaksi gadai antara pemilik mobil Rohim dengan Gatot, seharga Rp 30 juta.
“Pak Sugeng sempat meminta bukti angsuran melalui online Indomart. Sebelum digadaikan angsurannya lancar. Angsuran itu baru mulai tersendat sendat setelah digadaikan hingga 3 bulan lamanya,” jelas Heri.
Akhirnya kawanan DebtCollector itu, kata Heri mendatangi Rohim. Dan Rohim bilang kalau mobil itu ada di rumah Sugeng, di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang Propinsi Jawa Timur.
Singkat cerita, 8 orang DC ini mendatangi Sugeng hendak merampas mobil itu. Terjadilah cekcok lalu, diketahui kalau Sugeng menggiring mereka ke Polsek Yosowilangun. Dari Polsek Yosowilangun dibawa ke Polres Lumajang.
Herannya, setelah di Polres mobil yang sempat diparkir itu dibawa kabur oleh sang DC.
“Saya datang belakangan. Saya gak tahu DC dan Sugeng masuk ke ruang mana sebelumnya. Tahu-tahu pas saya di sini, kok saya lihat mobilionya diputar balik keluar dari parkiran Polres di dalam dan hilang, kabur,” ujarnya setengah bingung.
Dalam kondisi panik, setelah kejadian, salah seorang polisi kemudian mendatangi Heri dan Sugeng untuk mencatat nopol mobil tersebut.
Kejadian ini masih dalam penanganan Polres Lumajang. (afu/jie)
Comment