5 Jajanan Tradisional Khas Sumenep, Manis dan Luber di Mulut

Kue Getas (Foto: Maulidanaputra for newsindonesia.co.id)

SUMENEP, (News Indonesia) — Setiap daerah di seluruh Indonesia pasti memiliki ragam kuliner yang berbeda. Tak terkecuali di Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Berikut 5 jajasan atau kue tradisional di Kabupaten berlambang kuda terbang yang manis dan luber di mulut.

1. Kue Jalabiya

Ibu Ahrima (70) pembuat kue ‘Jalabiya’ warga Dusun Timur Desa Lapa Taman Kecamatan Dungkek.

Diceritakan sejak dahulu kala, kue ‘jalabiya‘ merupakan jajanan sajian khas warga Kecamatan Dungkek Sumenep ketika ada acara kekeluargaan. Keberadaan kue yang diolah dengan teknik khusus itu diketahui sudah diwariskan secara turun temurun.

Ahrima (70) salah satu pembuat kue ‘jalabiya’ yang merupakan warga Dusun Timur, Desa Lapa Taman, Kecamatan Dungkek, ini bercerita, sedikitnya terdapat 5 orang warga di desa setempat yang menjalankan usaha sama dengan dirinya.

“Kalau di sini ada berapa ya, 5 orang kayaknya,” sebutnya mengingat, saat ditanya oleh media ini.

Kue ‘jalabiya‘ sudah dikenal oleh warga di Kabupaten berjuluk Kota Keris. Karena, banyak pesanan yang dia layani untuk dijadikan oleh-oleh kepada sanak saudara ataupun handai tolan di daerah lain. Sementara sejarah nama ‘jalabiya‘ sendiri masih belum diketahui pasti, mengingat orang tua Ahrima sedari kecil tidak pernah menceritakan tentang sejarah kue tersebut.

Untuk harga perbiji kue ‘jalabiya‘ hanya dibandrol seharga Rp 500,-, dalam sehari Ahrima bisa memproduksi maksimal 1400 kue.

2. Kue Apen

Kue Apen (Foto: Istimewa)

Kuliner yang satu ini juga merupakan jajanan tradisional khas Sumenep. Dilihat dari bentuk dan penyajiannya, jajanan apen seperti kue serabi, tapi tentu sangat berbeda.

Perbedaannya terletak dari bahan dasar apen hanya terbuat dari tepung beras sedangkan serabi terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan kelapa parut.

Kue apen disajikan bersama saus gula merah yang diolah dengan santan kental dan daun pandan. Gurih manisnya yang pas membuat siapa pun akan ketagihan.

Warung jajanan apen ini banyak dan sangat mudah ditemui di desa Parsanga Sumenep. Harganya pun juga sangat murah yaitu Rp 5.000,- saja untuk lima apen per porsi.

3. Kue Pattola

Kue Pattola (Foto: Istimewa)

Kue basah Pattola bentuknya sederhana berupa gumpalan kukusan beras yang dicampur santan yang telah dikasih gula merah. Ciri khasnya, memiliki rasa yang agak kenyal dan berwarna-warni.

Sementara untuk harga diketahui sangat beragam, mulai dari 5 ribu per bungkus sampai 10 ribu. Menariknya kue tradisional yang sering di jumpai di daerah Marengan Laok dan Dungkek ini masih menjadi primadona bagi masyarakat.

“Suka sama bentuk dan kemasannya yang warna warni, dan pastinya enak sih,” ungkap Fitriyani (27) salah satu penikmat kue di Kota Keris.

4. Kue Getas

Kue Getas (Foto: Maulidanaputra for newsindonesia.co.id)

Momen “Nyadhar” di Desa Kebun Dadap Barat, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi ajang masyarakat setempat untuk menjual potensi lokal, baik dari buah-buahan maupun kerajinan lainnya. Salah satu diantaranya adalah kue getas.

Hadir dengan berbahan ketan, gula merah dan kelapa, kue yang satu ini seakan menjadi ikon tradisi Nyadhar yang menjadi rebutan warga setempat.

Bahkan, tak jarang anak-anak kerap dijumpai begitu menikmati sajian kuliner yang satu ini.

Di samping bentuknya mudah dikenal, kue ini juga sangat ramah di kantong. Harganya di patok 500 rupiah perbiji, kalau beli di atas 5 ribu maka akan dapat bonus.

5. Kue Lopes

Kue Lopes cookpad.com

Kue yang satu ini terbilang unik, bentuknya persis seperti segitiga persegi dengan tampilan warna hijau muda ditaburi parutan kelapa muda dan ‘tangghuli‘.

Padanan rasa beraroma pandan, menjadi nilai tersendiri yang dipersembahkan kue yang satu ini.

Pokoknya, dijamin bisa jadi pilihan oleh-olehmu saat pelesir ke Sumenep, Madura karena berasa banget cita rasanya. [kid/faid]

Comment