Strategi Menjadi Guru Menyenangkan

News Indonesia.co.id – Siswa sering bertanya apakah guru mata pelajaran X menyenangkan? Jika menyenangkan maka seorang siswa akan mengikuti pelajaran dengan penuh cinta terhadap apa yang diajarkan.

Tentu seorang guru memilih dan memiliki strategi pembelajaran yang menyenangkan untuk kesuksesan dalam pembelajaran agar siswa bisa senang dan harapan guru bisa tercapai yaitu belajar tuntas karena merasa nyaman dan menyenangkan saat mengikuti pembelajaran.

Guru tidak hanya mempersiapkan penguasaan materi teori maupun praktik dan tidak kalah penting adalah penguasaan kelas dengan penuh cinta dan keikhlasan sehingga berbagai strategi mengajar menyenangkan mampu diterapkan.

Banyak orang memaknai seorang guru hanya mengajar dan mendidik saja tapi tidak mampu melakukan penelitian kebutuhan siswa agar pembelajaran bisa dicintai oleh pelaku yaitu antara siswa dengan guru, guru dengan siswa dan siswa dengan siswa lainnya.

Seorang guru galak, keras, disiplin hadirnya, menakutkan, banyak tugas-tugasnya, menghukum siswa semaunya, dan lantang suaranya tidak mampu menjawab kebutuhan siswa bahwa seorang pelajar juga punya karakter dan perbedaan karakter tentu seorang guru harus bisa membaca berbagai sifat dan karakter siswa sehingga memberi perlakuan layaknya manusia setara seperti anak, saudara, teman, anak didiknya, dan tempat bertukar ilmu.

Setiap individu siswa memiliki keunggulan, keunikan berbeda-beda maka perlu kehati-hatian dalam pelayanan dan tidak menganggap seorang siswa adalah tidak punya ilmu atau kurang ilmu melainkan memiliki kemampuan hanya butuh perlakuan yang baik layaknya seorang guru jadi siswa maupun siswa jadi seorang guru. Tentu belajar tenggangrasa itu penting.

Bahkan seorang guru mampu meneliti kesehatan jasmani dan rohani siswa agar pembelajaran menyenangkan bisa diterapkan sesuai target seorang guru.

Bahkan seorang mau mendengarkan curhatan permasalahan pribadi seorang siswa yang biasanya ditangani bagian bimbingan konseling tapi seorang guru dituntut untuk menjadi multi talenta dalam melayani seorang siswa agar tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan hasil maksimal.

Seorang guru memperlakukan siswa setara dengan siswa lainnya dan tidak biasa membeda-bedakan atau diskriminasi siswa tertentu.

Guru merasa nyaman, semangat, membawa kegembiraan, membawa kebahagiaan, membawa kenyamanan dalam proses belajar dan saat bertemu dijalan.

Bahkan seorang guru tidak hanya memperhatikan siswa tertentu karena dikenal paling cerdas atau lainnya, akan tetapi diperlakukan setara dengan siswa lainnya mulai dari ajakan berbicara, pandangan, dan komunikasi yang adil dan bijaksana terhadap peserta didik.

Seorang guru juga mampu menghargai dan menghormati siswa layaknya manusia biasa lainnya, oleh karena itu seorang guru tentu bisa mudah dan bisa sukar dalam penguasaan keguruan kecuali sudah cinta terhadap profesi guru. Maka guru tidak berhenti belajar dalam meningkatkan ilmu penguasaan kelas, strategi mengajar, dan penguasaan model-model mengajar sesuai mata pelajaran juga guru mengetahui siapa yang diajari.

Guru membuat angket kepuasan proses belajar mengajar yang diberi penilaian oleh siswa dan hasilnya analisis angket sebagai intropeksi diri dan perbaikan kualiatas proses belajar mengajar seorang guru.

Guru memperhatikan siswa secara merata dengan penuh kesabaran, ketekunan, disiplin, luwes, kerja keras, kegembiraan, dan cinta. Agar guru mendapatkan respon serupa dari siswa yaitu berkesinambungan antara guru dengan siswa maupun sebaliknya.

Berbagai macam karakter siswa adalah rahmat yang harus disyukuri dan dilayani penuh dengan cinta. Maka belajar menyenangkan dihasilkan siswa berprestasi, tidak segan tersenyum, tertawa, riang, dan penuh syukur.

Menjadi guru dikagumi karena prilaku gurunya terhadap siswa, guru dihormati karena prilaku guru terhadap siswa, guru dicintai karena prilaku guru dengan siswa, guru menyenangkan karena prilaku guru terhadap siswa maka seorang guru memang perlu kerja keras dan perjuangan yang ikhlas karena panggilan jiwa.

Ini strategi mengajar menyenangkan menurut hasil pengalaman yaitu: guru tentu harus menguasai materi, guru harus memilih strategi yang sesuai mata pelajaran dicocokkan dengan kondisi siswa, guru harus cermat dalam penilaian siswa tentu bersikap adil dan hati-hati, guru membawa energi positif ke dalam kelas dan tampak semangat, mampu menahan amarah dan kendalikan emosi karena melihat beragam karakter siswa, guru menjawab pertanyaan siswa penuh cinta dan senang, guru tidak selalu serius dalam mengajar ada kalanya bercanda dan lucu, memberi tauladan sikap yang baik.

Guru memberi tauladan baik kepada siswa agar pembelajaran menyenangkan tentu tidak mudah bagi yang belum terbiasa contoh sederhana berucap dengan bahasa senyum, salam, sapa, sopan, santun, tidak terlambat masuk kelas, jujur, disiplin dan ceria.

Guru menyenangkan juga mampu mendidik dan mengajak siswa menjadi pribadi berakhlak, beribadah agama bagus, dan mempu mengajak menjadi siswa yang pro aktif di dalam kelas maupun di luar kelas dengan segala cara positif.

Guru juga mampu mengikuti perkembangan jaman dan perkembangan teknologi untuk berbagai keilmuan. Hal sederhana ini tidak bisa diabaikan untuk pembelajaran menyenangkan dan guru menciptakan cara mengajar menggembirakan.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin

Oleh : Matsuani
Mantan Wakil Kepala Sekolah Humas SMK Industri Al-Kaffah Malang 2012-2015

Comment