Aktivis Anak Kecam Pejabat Gunakan Ijazah Aspal

Jakarta, (News Indonesia) – Adanya salah satu kepala daerah dibagian Timur Indonesia yang menggunakan ijazah asli tapi palsu (aspal) membuat Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak angkat bicara dan mengecam keras oknum kepala daerah yang menggunakan ijazah palsu. Pasalnya hal ini berdampak buruk pada dunia pendidikan nasional dan akan mencederai dunia pendidikan yang saat ini tengah dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

“Saya mengecam keras kepala daerah yang menggunakan ijazah fiktif atau palsu karna mencederai dunia pendidikan nasional,” tutur Naumi, Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia kepada media ini.

Selain itu menurut Naumi, praktik kejahatan ini menimbulkan kecemburuan antar pelajar yang duduk bangku dengan pelajar gadungan yang mendapatkan ijazah secara instan.

Wanita yang akrab disapa Bunda Naumi ini menambahkan, lambannya proses hukum terhadap salah satu kepala daerah dibagian Timur Indonesia yang sudah mendapatkan putusan hukum tetap Mahkamah Agung sangat disayangkan. (Albert/Indah)

Comment