Soal Imunisasi Difteri, Ini Kata Dinkes Jatim

PAMEKASAN, (News Indonesia) – Menanggapi kejadian yang dialami oleh siswa Al-Falah Sumber Gayam, Kadur, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, atas Suntik Vaksin Difteri yang dilakukan pihak Puskesmas setempat. Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa Imunisasi Difteri aman bisa dilanjutkan.

Kohar Hari Santoso Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur saat mengunjungi Puskesmas Kadur menyampaikan bahwa,
puluhan santri dan siswa yang menjalani perawatan medis usai menerima vaksinasi Difteri mengalami mual-mual, pusing, hingga kejang-kejang. Menurutnya penyebab puluhan santri pamekasan yang mengalami hal itu penyebabnya efek kejiwaan para santri.

“Kami sudah melakukan evaluasi, dan hasilnya bukan karena efek imunasi tapi karena reaksi kejiwaan para santri yang takut untuk diimunisasi,” jelasnya. Minggu (11/02) malam.

Baca Juga: Tiga Puskesmas di Pamekasan Dipenuhi Korban Suntik Vaksin

Pihaknya menyampaikan kejadian ini hanya terjadi dikota Gerbang salam, sementara untuk daerah lainnya belum pernah terjadi peristiwa itu. Imunisasi difteri aman.

“Untuk gejala kejang yang dialami sekitar 80 santri ini, hanya persoalan psikis,” Sambungnya.

Ia meminta agar masyarakat tidak was-was dan menolak untuk diberikan vaksin difteri, karena vaksin tersebut sangat diperlukan dan untuk kesehatan masyarakat.

“Nanti kita akan mengumpulkan masyarakat sekabupaten Pamekasan untuk diberikan sosialisasi bahwa Vaksin Difteri ini aman,” tuturnya.

Pihaknya juga menyatakan menanggung biaya perawatan bagi para santri yang dirawat di puskesmas maupun RSUD Pamekasan.

“Biaya kita tanggung nanti, baik yang dirawat maupun yang dirawat di RSUD, ” tuturnya. (Mul/Min).

Comment