PAMEKASAN, (News Indonesia) – Antrian panjang yang dialami ribuan Mahasiswa STAIN Pamekasan, Madura, Jawa Timur, untuk melakukan pembayaran UKT/SPP semester Genap tahun 2018/2019, menunai banyak kontroversi di kalangan Mahasiswa STAIN Pamekasan, Kamis (11/01).
Dalam malakukan pembayaran, Mahasiwa STAIN harus ngantri berjam-jam. Baik yang akan bayar di Kantor BRI Syariah (BRI-S) atau-pun yang bayar di Kampus STAIN Pamekasan.
Junaidi salah satu Mahasiswa STAIN Pamekasan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) menilai BRI Syariah belum siap menjalin kerja sama dengan satu-satunya Kampus Negeri yang ada di Pamekasan itu (STAIN Pamekasan. Red).
Pihaknya menyampaikan keberadaan BRI-S Perlu di pertanyakan. Adanya Satu kantor BRI-S di Gerbang Salam itu tidak memadai untuk banyaknya mahasiswa STAIN.
Baca Juga : Demi Registrasi Semester, Mahasiswa STAIN Pamekasan Rela Ngantri Berjam jam
“Kalo hanya satu Kantor tidak memadai, dengan banyaknya jumlah Mahasiswa yang ada Kampus,” tegasnya.
Junaidi menilai kerja sama itu merepotkan banyak Mahasiswa. Junaidi mengakui tidak sedikit Mahasiswa yang menyampaikan keluhannya. Apalagi diakui junaidi dikabupaten Sampang tidak ada Kantor BRI-Syariah.
“Ini Perlu dievaluasi. teman-teman yang dari Sampang dan Sumenep harus ke Pamekasan. Kasiankan mereka jauh,” Kesalnya.
Untuk diketahui. STAIN Pamekasan baru pertama kalinya menjalin kerja sama dengan BRI Syariah. Sebelumnya STAIN menggunakan Jasa BRI untuk kerja sama.
Disamping itu kekecawaan juga disampaikan Arman. Dia menilai pihak kampus tidak melakukan sosialisasi secara khusus kepada Mahasiswa sebelumnya. Arman menilai Banner tidak cukup untuk Mahasiswa.
“Tidak pernah ada sosialisasi dari kampus, hanya Banner yang dipanjang,” tandasnya.
Baca Juga : Tingkatkan Pelayanan, RSUD Gunungsitoli Resmikan Ruang Inap Baru
Sementara itu Ketua STAIN Pamekasan Muhammad Kosim menyampaikan untuk kerja sama dengan BRI-S baru pertama kalinya.
“Ya, ini karna baru pindah dari BRI ke BRI-S,” jelasnya
Kosim menambahkan untuk pembayaran Mahasiswa tidak hanya lewat teler yang disediakan pihak Bank.
“Sebenarnya mahasiswa bisa bayar dari Bank lain, Via ATM, SMS Banking. Tapi mereka tak terbiasa, sehingga harus bayar langsung,” jelasnya melalui chat whatsApp nya.
Kepala BRI SYariah Eric Kurniawan menjelasnyakan kerja sama BRI-S dan STAIN Pamekasan baru dilakukan satu bulan sebelum waktu pembayaran.
“Kerja sama dengan STAIN baru ditanda tangani kira-kira satu bulan sebelum Pembayaran,” jelasnya saat dimintai konfirmasi.
Eric menambahkan untuk pembayaran mahasiswa tidak harus melalui mikenisme antrian.
“Kami sudah menyediakan sebanyak sembilan teler. Baik yang ada di BRI-S atau yang ada di STAIN Pamekasan hal itu untuk mengantisipasi antrian,” tutupnya. (Mul/Min)
Comment