Soal Covid-19, Bupati Sumenep Jadikan Islamic Center Tempat Isolasi Sementara

SUMENEP, (News Indonesia) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, kini menyiapkan dua ruang isolasi sementara bagi masyarakat yang terindikasi terjangkit wabah virus corona atau covid-19.

SUMENEP, (News Indonesia) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, kini menyiapkan dua ruang isolasi sementara bagi masyarakat yang terindikasi terjangkit wabah virus corona atau covid-19.

Ruang isolasi yang terletak di Gedung Islamic Center Bindara Saod, Desa Torbang, Kecamatan Batuan itu akan dijadikan tempat transit bagi masyarakat yang terindikasi terpapar virus corona, sebelum nantinya dikirim ke Surabaya untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

“Ini kesiapan kami pemerintah Kabupaten Sumenep bersama forkopimda untuk mengantisipasi,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, saat memantau langsung tempat isolasi sementara bersama Forkopimda setempat, Selasa (24/03).

Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Bupati Sumenep Harapkan Perantau Tak Pulang KampungĀ 

Mantan Ketua DPRD Sumenep itu menyampaikan, sejumlah peralatan medis disiapkan di ruangan tersebut. Selain itu, dokter, perawat, hingga Satpol-PP ditempatkan. Nantinya meraka akan dibagi menjadi tiga sift.

Disinggung ikhwal adanya penolakan dari warga setempat, ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Ia berharap agar masyarakat berhati-hati terhadap penyebaran pandemi corona itu.

“Saya berharap, kesadaran ini tumbuh dari kita semua untuk sosialisasi kepada masyarakat,” kata Bupati Sumenep dua periode tersebut.

Sebelumnya, ia menyampaikan, per hari ini pukul 07.00 WIB, ada 690 warga Sumenep yang berisiko terjangkit virus corona atau masuk kategori Orang Dalam Resiko (ODR). Mereka adalah warga Sumenep yang baru pulang dari luar daerah, seperti Jakarta, Bali, hingga Lombok.

Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 12 orang. Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), suspect, positif terjangkit, maupun yang meninggal dunia, hingga kini di kabupaten berlambang kuda terbang nihil.

“Insya Allah, sementara sampai saat ini di Sumenep aman dari penyakit corona,” terang politisi senior PKB tersebut. [imam/dus]

Comment