Jalan Sehat Lobuk Harmonis, Merajut Kebersamaan dan Kekompakan Antar Warga

Foto: Kepala Desa Lobuk Moh Saleh didampingi Ketua TP PKK Yusnayati, saat menyerahkan hadiah utama berupa 4 unit sepeda listrik di JJS momentum HUT kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, di wisata spot pancing pantai matahari.

SUMENEP, (News Indonesia) – Momentum HUT kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, Pemerintah Desa (Pemdes) Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Jalan Jalan Sehat (JJS) yang terpusat di spot pancing pantai matahari. Minggu (1 September 2024) pagi.

JJS bertajuk Lobuk Harmonis tahun 2024 bertabur hadiah, mulai dari hadiah hiburan berupa payung, jam dinding, sembako, t-shirt keren, setrika, senter multi fungsi, blender, kipas angin, rice cooker, kompor gas hingga 4 unit sepeda listrik, dengan total 84 hadiah.

Selain bertabur hadiah, ribuan peserta juga dihibur dengan penampilan musik Daul Kaconk Madura, musik tradisional kebanggaan warga pesisir Desa setempat.

Kegiatan yang mengusung tema “membangun kebersamaan Lobuk Harmonis untuk Indonesia maju” merupakan agenda tahunan untuk merajut kebersamaan dan kekompakan antar warga.

“Alhamdulillah tahun ini ada hadiah 4 sepeda listrik, setiap dusun 1 sepeda sehingga kuponnya pun dibedakan setiap dusun,” kata Ketua Panitia JJS 2024, Turmudzi Bahri.

Baca Juga: KPU Tutup Pendaftaran, Dua Paslon Resmi Bertarung di Pilkada Sumenep

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lobuk, Moh Saleh, saat melepas peserta JJS tahun 2024, berkomitmen untuk mengagendakan JJS setiap tahunnya, dengan jumlah hadiah lebih banyak.

“Semoga tahun depan bisa kami hadirkan hadiah utama sepeda motor,” kata Kades dengan segudang prestasi ini.

JJS dipusatkan di area wisata Spot Pancing Pantai Matahari, kata Kades dua periode ini, diharapkan menjadi media promosi untuk semakin mengenalkan wisata milik desa setempat ke khalayak umum, agar warga turut andil bagian mempromosikan dan menjaga kelestarian wisata yang mengusung konsep wisata mancing pertama di Madura itu.

“Tujuannya, agar warga Lobuk juga merasa memiliki wisata ini, karena ini milik umum, bukan milik kepala desa dan pengelola, tapi milik bersama,” kata dia, menegaskan. (*)

Comment