SUMENEP, (News Indonesia) — Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, menegaskan, Narkoba yang semakin luas baik lingkup, cara, jenis dan jumlah penggunannya harus menjadi musuh bersama untuk memberantasnya.
“Tindak kejahatan narkoba adalah ancaman kemanusiaan yang harus diperangi bersama-sama, karena bisa membinasakan secara individu, keluarga, masyarakat bahkan sebuah bangsa,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, pada Dialog Nasional dengan tema Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas, di PT. Garam Kalianget, Selasa (25/6/2019).
Politisi senior PKB ini menyatakan, upaya paling efektif mencegah penyalahgunaan narkoba harus melibatkan semua pihak, baik itu keluarga dalam rangka memberikan edukasi dan pengawasan, serta seluruh elemen masyarakat melalui kontrol sosial, termasuk ketegasan penegakan hukum.
“Saya harapkan masyarakat jangan ada rasa sungkan untuk melaporkan jika menemukan warga di lingkungannya baik pemakai, pengedar dan bandar narkoba kepada pihak terkait seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polres Sumenep,” imbuh bupati dua periode ini.
Sementara itu, Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno menyatakan, pihaknya juga telah melakukan rehabilitasi pengguna narkoba sejak tahun 2018 hingga 2019 sebanyak 19 anak.
“Ada 19 anak yang kami rehabilitasi karena kecanduan narkoba, berusia 14 hingga 19 tahun yang merupakan pelajar SMP dan SMA, rinciannya adalah sebanyak 5 siswa SMP dan sebanyak 14 siswa SMA,” tuturnya.
BNNK Sumenep pada Dialog Nasional dengan tema Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas menghadirkan narasumber tokoh nasional yakni Kak Seto.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BNNK Sumenep dengan PT. Garam oleh Kepala BNNK Sumenep Bambang Sutrisno dengan Direktur Utama PT. Garam (Persero), Budi Sasongko. [kid/jie]
Comment