Sudah Bawa Rivqy Abdul Halim ke Senayan, Kini Relawan Gotong Royong Siap Menangkan Gus Fawait

Foto: Rivqy Abdul Halim.

JEMBER, (News Indonesia) – Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rivqy Abdul Halim menunjukkan keseriusannya dalam mendukung Gus Fawait di Pilkada Jember. Anggota DPR RI terpilih itu menyatakan siap mengerahkan relawannya untuk kemenangan paslon Gus Fawait-Djoko Susanto.

Tidak tanggung-tanggung, Rivqy melibatkan ratusan relawannya yang terbukti telah membawanya melenggang ke senayan pada Pileg lalu.

Relawan Gotong Royong yang dipimpin Rivqy mengadakan deklarasi yang digelar pada, Rabu (11/9/2024), di Ballroom Luminor Hotel.

“Rencana kita akan menurunkan kurang lebih 500 relawan tetapi karena tempat kita turunkan sebagian hari ini ada 200 relawan yang diturunkan,” ucap Rivqy.

Dukungan Rivqy ini selaras dengan partainya PKB yang menjadi salah satu parpol pengusung Gus Fawait. Sehingga, menjadi sebuah kewajiban baginya untuk membawa Gus Fawait menjadi Bupati Jember.

Baca Juga: Jagoannya Gagal Melangkah, Forkam Alihkan Dukungan ke Hendy Siswanto dan Gus Firjaun di Pilkada Jember

“Kami sepakat semua satu komando langsung tanpa pembaiatan tanpa apapun mereka(relawan) sukarela untuk memenangkan Gus Fawait di pemilihan bupati 2024,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Gus Fawait mengapresiasi dan berterimakasih kepada Rivqy dan relawannya yang telah menyatakan dukungannya.

Dengan dukungan dari Rivqy yang notabene berlatarbelakang santri, Gus Fawait meyakini sekarang merupakan momentum yang tepat santri akan berjaya.

“Ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa karena santri bersatu. Santri itu kan rata-rata ada di PKB, PPP, PKS dan hari ini semua bersatu. Kami yakin dengan bersatunya santri ini, saya yakin Insha Allah bupatinya dari kalangan santri,” ujarnya.

Dalam waktu dekat paslon Gus Fawait-Djoko Susanto akan mempublish program resmi yang dibawanya. Paslon yang diusung 15 parpol itu menitikberatkan pada kesejahteraan masyarakat.

“Yang utama itu kemiskinan dientaskan, program itu harus direncanakan dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Contoh, kalau ingin kemiskinan turun desa harus membangun caranya orang desa banyak petani, pupuknya harus dibagi. Dalam jangka menengah, desa kita hidupkan lagi lumbung pangan. Jangka panjang, kita berikan beasiswa untuk anak tidak mampu, anak petani, anak guru ngaji, dan anak santri sehingga kemiskinan bisa terurai,” papar Gus Fawait.

Comment