JEMBER, (News Indonesia) – Partai Ummat Jember mengambil jalan berbeda dari kebanyakan partai non parlemen di Jember yang mendukung paslon Gus Fawait-Djoko Susanto.
Partai yang didirikan tokoh nasional Amien Rais itu mengikuti jejak PDI Perjuangan dengan mendukung petahana Hendy Siswanto dan Firjaun Barlaman di Pilkada Jember.
Kesepakatan mendukung Hendy-Firjaun dilakukan dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor DPC PDIP Jember, Minggu (22/9/2024).
Ketua Partai Ummat Jember Achmad Ma’ruf mengatakan, pihaknya sangat antusias mendukung paslon Hendy-Firjaun meski tidak memiliki perwakilan di parlemen namun partainya tetap memiliki basis massa.
Beberapa pertimbangan menjadi dasar Partai Ummat bergabung dengan PDIP. Salah satunya yakni koalisi yang telah terbangun di tingkat atas.
“Memang kami linier di provinsi (Pilgub Jatim), sehingga di kabupaten mau tidak mau kami akan linier bersama PDIP mendukung Haji Hendy. Tidak hanya di Jember, di Jawa Timur rata-rata Partai Ummat itu bergabung dengan PDI Perjuangan,” kata Achmad Ma’ruf.
Baca Juga: Sido Ngulon, Implementasi Kerukunan dan Simbol Gotong Royong Dua Desa di Jember
Ma’ruf juga menjelaskan alasannya baru mengambil sikap sehari jelang penetapan paslon di KPU. Kesulitan membangun komunikasi dengan para kandidat adalah salah satunya.
“Kami selama ini sangat kesulitan berkomunikasi dengan calon-calon yang ada di Jember, ya mungkin karena partai kami adalah partai baru sehingga sangat sulit untuk minta nama personal calon-calon bupati. Sampai kami detik akhir ke pendopo, kami diminta audiensi dengan Pak Hendy,” ucapnya.
Ma’ruf menyebut, struktur Partai Ummat telah sempurna mencakup 31 kecamatan dan 248 desa di Jember.
Dengan kekuatan dan koordinasi bersama PDIP, Ma’ruf yakin bisa membawa Hendy-Firjaun menuju kemenangan di Pilkada.
Sementara, Widarto Sekretaris DPC PDIP Jember berterimakasih kepada Partai Ummat di tengah kepungan 15 partai yang mendukunt Gus Fawait-Djoko Susanto masih ada partai yang mau bergabung.
“Hari ini Partai Ummat bersama-sama dengan kami meneguhkan pilihannya untuk berjuang memenangkan Pilkada. Kami berterimakasih, karena saya meyakini bahwa Partai Ummat punya ceruk yang berbeda dengan PDI Perjuangan sehingga itu memperkuat pergerakan kita,” tuturnya.
Meski hanya berdua dengan Partai Ummat, Widarto menyebut hal itu menjadi sebuah keuntungan bagi kubunya. “Keunggulannya koalisi yang ramping itu gesit, kalai gemuk itu biasanya obesitas maka akan ada banyak kendala sehingga tidak bisa bergerak cepat. Maka harapan kami, koalisi yang tidak terlalu besar ini harus berkoalisi dengan rakyat maka akan lebih gesit,” imbuhnya.
Widarto terlihat sangat optimistis dengan paslon yang didukungnya. Sebab, sebagai petahana Hendy-Firjaun telah membuktikan kepemimpinannya dengan beragam prestasi.
“Masyarakat menilai calon itu dari apa yang sudah dilakukan, ketika beliau menjadi bupati dan wakil bupati. Apa yang sudah dilakukan itu bisa dilihat oleh masyarakat, dan saya yakin masyarakat akan cerdas melihatnya. Jadi Pilkada itu lebih banyak melihat kepada prestasi dan track record paslon,” tandas Widarto.
Comment