JEMBER, (News Indonesia) – Dikawal satu mobil patroli Sabhara, 3 mobil berwarna putih terlihat memasuki halaman Mapolres Jember, Jumat (10/11/2023) pagi.

Tak lama berselang, dengan tertatih seorang pria berkaos kutang mengenakan sarung hitam dikeler anggota kepolisian memasuki kantor Satnarkoba.

Menurut sumber dari kepolisian, pria tersebut digelandang ke Mapolres Jember lantaran terkait dengan penemuan ladang ganja di wilayah Kecamatan Sumberbaru.

Kasatnarkoba Polres Jember Iptu Nurmasyah saat dikonfirmasi, tidak banyak memberikan keterangan. “Nanti ya bapak (Kapolres) langsung yang merilis. Tunggu bapak dulu,” ujarnya singkat.

Kasus narkotika di Kabupaten Jember, menurut Nurmasyah saat mengikuti Fasilitasi Pencegahan, Penanggulangan, dan Peredaran Penyalahgunaan Narkoba antara DPRD Jember masuk kategori extra ordinary.

Baca Juga: Papan Aset Pemkab di Gunung Kapur Dicabut, Satpol PP Jember Beri Peringatan ke PT SBS

Meski demikian, masih bisa diperbaiki dengan upaya pencegahan sejak dini dan kolaborasi dari semua stakeholder.

Penangkapan kali ini yang diduga erat dengan adanya ladang ganja turut mendukung statemen dari Nurmasyah, bahwa problem narkotika di Kabupaten Jember butuh perhatian ekstra.

Maka tidak heran, Satreskoba Polres Jember getol sekali mengusulkan adanya regulasi (Perda) pembentukan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dan rumah rehabilitasi.

“Ini kebutuhan yang sangat penting, Jember masih belum ada BNK-nya kemudian belum ada rumah rehabilitasi. Padahal, di Jember banyak kampus kemudian jumlah penduduknya besar bisa kita kelompokkan tipe A, jadi sudah selayaknya punya itu,” tegasnya dalam Pansus Raperda, Rabu (8/11/2023). (*)