JEMBER, (News Indonesia) – Bupati Hendy Siswanto bersama Forkopimda Jember yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali menggelar rapat koordinasi. Rakor mingguan guna memantau pergerakan harga komoditas ini berlangsung di Hall Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, Rabu (15/3/2023).
Dalam arahannya, bupati mengajak semua pihak aktif keliling wilayah untuk memantau harga sembako atau bahan pokok penting, bapokting.
Di masa musim panen tahun ini, bupati berharap kebutuhan pangan di Kabupaten Jember bisa terpenuhi sehingga tidak perlu ada impor bapokting dari luar daerah.
“Panen raya sedang berjalan, semoga mampu memperbanyak stok pangan BulogBulog untuk memperkuat kebutuhan beras di Kabupaten Jember maupun di sekitar kita,” ucap Bupati Hendy di depan Wakil Bupati Gus Firjaun, Dandim 0824 Letkol Cahyo Dinarso, Kajari I Nyomab Sucitrawan, Kapolres AKBP Hery Purnomo, dan Kepala BPS Jember.
Baca Juga: Efisienkan Pengiriman Komoditi, Pemkab Jember dan Rekanan Buka Pelayanan Karantina Pertanian
Lebih lanjut, bupati mengatakan menjelang dan pada saat bulan Ramadhan pergerakan inflasi yang bisa mempengaruhi harga bapokting patut diwaspadai. Untuk itu, pihaknya bakal mengintensifkan adanya operasi pasar agar daya beli masyarakat bisa stabil.
“Operasi pasar akan terus kita optimalkan, utamanya pasar Ramadhan nanti. Semoga dapat mengendalikan angka inflasi di Kabupaten Jember,” tuturnya.
Sementara, Kepala KpwBI Jember Yukon Afrinaldo menyatakan bahwa, ada beberapa bahan pokok yang kurang stabil namun, masih dalam batas terkendali sehingga perlu perhatian semua pihak.
Kepala BPS Jember Tri Irwandi menyebut, biasanya naik turunnya beberapa kebutuhan pokok diakibatkan oleh lambannya pasokan di pasar dan overnya permintaan pasar.
“Namun ini semua masih dalam batas terkendali, sehingga perlu perhatian semua pihak. Menjelang Ramadhan dan lebaran ini utamanya untuk dioptimalkan operasi pasar,” tandasnya. (*)
Comment