SUMENEP, (News Indonesia) – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus melakukan berbagai macam terobosan pelayanan terbaik bagi pasien.
Layanan tersebut dihadirkan untuk permudah pasien utamanya layanan Ongkologi yakni Free Booking (Pemesanan Gratis).
Hadirnya pelayanan cepat tersebut karena tingginya permintaan dari dalam Kabupaten Sumenep maupun luar daerah.
“Demi meningkatkan pelayanan terhadap pasien penderita kanker, maka RSUDMA Sumenep dalam waktu dekat ini akan menyediakan layanan free booking melalui aplikasi,” ucap Direktur RSUDMA Sumenep dr. Erliyati.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Profil Pengusaha Sukses Sekaligus Salah Satu Pimpinan Dewan Sumenep
Hal ini, kata Erli, dikarenakan banyaknya minat untuk mendapatkan pelayanan penyakit kanker dari wilayah Kabupaten Sumenep dan dari luar daerah.
“Sehingga kami akan menyediakan layanan free boking melalui aplikasi,” Imbuh dia, menegaskan.
dr. Erli menjelaskan, dengan aplikasi tersebut nantinya dokter secara langsung bisa mengecek calon pasien di hari itu beberapa pasien.
“Kemungkinan pelayanan penyakit kanker akan terlayani pada Jumat, Sabtu dan Minggu, karena sampai saat ini dokter yang menangani tentang penyakit tersebut terbatas,” jelas dia.
Dengan adanya sistem tersebut, lanjut dr. Erli, pasien yang akan melakukan pemeriksaan pasti dapat dilayani, hal itu untuk mengantisipasi kehabisan kuota.
“Makanya, kami menerapkan free booking khusus untuk pelayanan Onkologi dan tidak menutup kemungkinan untuk poli yang lain akan menerapkan hal sama,” timpalnya.
Baca Juga: JJS Pemdes Lobuk, Peraih Hadiah Utama: Mator Sakalangkong pak Kalebun
Direktur rumah sakit yang beralamat di Jl. DR. Cipto No.35, Gudang, Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, kabupaten setempat ini juga menuturkan jika dalam aplikasi tersebut nantinya pasien yang telah mengisi di aplikasi akan mendapatkan pesan atau pengingat jadwal pemeriksaan.
“Tetapi, apabila ada pasien yang sudah ada di tempat pemeriksaan dengan keadaan sangat membutuhkan pelayanan, maka harus dilakukan notifikasi, tapi tetap kami fasilitasi yang telah terjadwal,” tambahnya.
Menurutnya, sistem hanya pendukung saja, apabila ada pasien yang sudah sampai ke tempat dengan keadaan yang sangat urgen harus didahulukan. “Karena kami punya tujuan untuk melayani manusia, apalagi mengancam nyawa untuk sementara abaikan sistem,” tandasnya. (*)
Comment