SUMENEP, (News Indonesia) – Penerimaan pegawai BLUD non ASN di RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur, kini telah masuk tahapan seleksi administrasi.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati melalui Kasi Informasi, Arman Endika Putra. Rabu 29 Maret 2023.
Dalam seleksi yang dilakukan rumah sakit milik Pemkab Sumenep tersebut dibutuhkan setidaknya tujuh formasi.
Rinciannya, formasi untuk spesialis Orthopedi, spesialis urologi, dan THT masing-masing satu formasi. Sedangkan untuk 4 tenaga kesehatan berikutnya, yakni apoteker 1 formasi, asisten apoteker 2 formasi, perawat S1 dan perawat D3 masing-masing 20 formasi.
“Alhamdulillah animo dari masyarakat Sumenep yang mendaftar cukup tinggi,” kata Arman, dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Baca Juga: Buka Musrenbang RKPD 2024, Bupati Sumenep Pastikan Realisasi Program Sesuai Prioritas
Arman menjelaskan, hingga akhir waktu pendaftaran, ada 17 apoteker yang mendaftar yang akan memprebutkan 1 formasi apoteker.
Sedangkan untuk formasi asisten apoteker terdapat 15 pendaftar yang berupaya untuk memenuhi 2 formasi asisten apoteker.
“Untuk perawat ini menarik, ada 275 pendaftar perawat S1 yang akan memperebutkan 20 formasi S1 perawat. Berbanding beda dengan D3 perawat, dimana dari formasi yang dibutuhkan itu 20 hanya ada 80 pendaftar,” terangnya.
Adapun proses verifikasi terkait administrasi yang pendaftar upload nantinya komposisinya bisa berbeda. “Jadi kemungkinan nanti ada yang terseleksi,” jelasnya.
Untuk formasi yang belum ada pendaftar, pihaknya akan mengupayakan upaya lain. Menurunya, ada banyak upaya misalkan salah satunya dengan memasukkan formasi tersebut di jalur P3K.
“Atau mungkin kita masukkan ke ASN, itu dimungkinkan, kalaupun tidak, kita bisa tempuh jalan lain. Yang jelas kita berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan demi keberlangsungan pelayanan di RSUD dr H. Moh Anwar Sumenep,” urainya.
Selanjutnya, Arman menuturkan, jika pengumuman kelulusan seleksi administrasi akan diumumkan pada 3 April 2023 nanti. “Mudah-mudahan tidak meleset dan kami masih on track,” tegasnya.
Untuk selanjutnya akan ada tahapan sanggahan. Tahapan sanggahan ini, bagi mereka yang tidak menenuhi syarat ke tahap selanjutnya.
“Ini boleh para pendaftar melakukan sanggahan. Tahapan ini berlangsung pada tanggal 04 sampai 10 April,” imbuhnya.
Menurutnya, sanggahan tersebut ada dua macam yakni sanggahan wajib dimana hal ini akan mempengaruhi lulus atau tidaknya, memenuhi atau tidak memenuhi untuk mengikuti tahapan berikutnya.
Sedangkan sanggahan yang kedua yakni sanggahan Opsional, yaitu yang berkaitan dengan pengalaman kerja, didalamnya ada afirmasi.
“Jika afirmasi tidak sesuai silahkan sanggah, tetapi ketika tidak menyanggahpun, mereka tidak merubah status dari memenuhi atau tidak memenuhi,” jelas Arman, menegaskan.
Tetapi, lanjut Arman, afirmasi yang mereka dapatkan akan sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh panitia.
Untuk diketahui, tes CAT sendiri akan dilaksanakan 03 Mei 2023 mendatang, sementara pengumuman kelulusan seleksi resmi akan disampaikan sehari setelah tes CAT digelar. (*)
Comment