Intip Wahana Pendidikan Bagi Mahasiswa Kedokteran di RSUD Moh Anwar Sumenep

MEGAH: Tampak depan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. (Foto: Nurul Anam/News Indonesia)

SUMENEP, (News Indonesia) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki wahana pendidikan bagi mahasiswa kedokteran.

Hal itu dilakukan setelah rumah sakit yang beralamat di Jl. DR. Cipto, Kolor, Kecamatan Kota Sumenep ini menjadi partner Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA).

Kepala Seksi Informasi RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep, Arman Endika Putra mengatakan jika RSUD dr. Moh Anwar Sumenep sudah menandatangani MoU dengan pihak Fakultas Kedokteran UNISMA satu tahun lalu.

“Kami sudah ada tenaga yang mulai dititipkan untuk belajar disini, untuk menimba pemahaman dan keilmuan disini,” ujarnya Arman. Selasa (14 Maret 2023).

Baca Juga: DPRD Sumenep Apresiasi LKPJ Bupati Anggaran 2022 Tepat Waktu

Kemudian, lanjut Arman, untuk singkronisasi tujuan dan pola pembelajaran, pihaknya telah memberangkatkan tenaga-tenaga spesialis untuk melakukan standarisasi.

“Ada tenaga-tenaga spesialis diberangkatkan untuk melakukan standarisasi cara pola pembelajaran yang ditatalaksanakan di UNISMA agar tujuan UNISMA disini tercapai,” jelasnya.

“Intinya semua dokter spesialis kami sudah distandartkan pemahaman kurikulum yang ada di UNISMA,” imbuhnya.

Dua Periode Pengiriman Mahasiswa

Arman menuturkan, jika pengiriman mahasiswa ke RSUD dr Moh Anwar telah berjalan dua periode. Tentunya, kata dia, disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

“Misalkan ingin mendalami yang berkenaan dengan jiwa ya nanti yang menyampaikan dokter spesialis jiwa, dan yang berhubungan dengan penyakit dalam nanti dokter spesialis penyakit dalam yang menyampaikan, termasuk kulit, kelamain dan lain sebagainya,” urainya.

Baca Juga: RSUD dr Moh Anwar Sumenep Melayani Hemodialisa, Berikut Tips Hindari Gagal Ginjal

Adapun masa pendidikannya, kata Arman, yakni disesuaikan kurikulum yang ada di UNISMA. “Mereka tidak stay lama disini, sesuai dengan SKS dan kurikulum yang mereka harus tempuh disini,” kata Arman menjelaskan.

“Ada yang satu bulan hingga tiga bulan, selanjutkan berganti ke mahasiswa yang lain sesuai dengan peminatan mereka tentunya,” tambah dia.

Arman mengaku, dengan adanya program wahana pendidikan ini, pihaknya terbantu secara sumber daya manusia. Dalam hal-hal tertentu, meskipun mahasiswa tidak bisa terjun langsung mesti dengan bimbingan atau arahan instrukturnya yaitu dokter spesialis.

“Banyak hal-hal yang mereka juga sampaikan dan menjadi masukan bagi kami untuk pelayanan yang lebih baik,” tandasnya. (*)

Comment