Launching 40 Event Visit Sumenep 2019, Bupati Busyro Ajak Swasta Berpartisipasi  

Grand Launching Visit Sumenep 2019, Minggu (10/03/2019). di pantai Slopeng Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, (News Indonesia) – Grand Launching Visit Sumenep 2019, Minggu (10/03/2019). Digelar di pantai Slopeng Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (10/03/2019) full sehari.
Tampak hadir dalam acara tersebut Bupati Sumenep, Wakil Bupati Sumenep, anggota Forkopimda, Sekretaris Daerah, para pimpinan OPD, BUMN, BUMND dan Camat di Kabupaten Sumenep.
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep A. Busyro Karim menyampaikan, Kementrian pariwisata mencatat, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB nasional di tahun 2017 mencapai 5 persen atau dibawah sektor migas, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 12 juta orang.
“Hal ini membuktikan, pariwisata menjadi sektor primadona, baik di tingkat Nasional maupun Daerah, prospek sektor pariwisata yang terus mengalami peningkatan setiap tahun,” terangnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini menambahkan, potensi sumber daya alam, tradisi, sejarah, dan budaya yang begitu luar biasa di ujung timur pulau Madura ini, harus juga dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satunya melalui program Visit Sumenep 2019. Program ini telah diawali tahun 2018 lalu, yang menjadi ikhtiar ngembangkan potensi wisata di Sumenep agar bisa memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Politisi senior PKB Sumenep tersebut merinci, nilai investasi di Kabupaten Sumenep tahun 2018 mencapai 2,6 triliun atau meningkat 48 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar 1,7 triliun.
“Selain nilai investasi meningkat, kunjungan wisata di tahun 2018 juga meningkat dari 1. 047. 109 wisatawan menjadi 1.285.325 wisatawan, ini bukti bahwa visit berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat,” sambungnya.
Suami Nurfitriana ini membeberkan beberapa faktor kesuksesan program pariwisata di Kabupaten Sumenep. Hal ini sekaligus menjadi evaluasi pelaksanaan Visit Sumenep 2018 lalu.
Promosi dan pemasaran yang massif, lanjut Busyro, harus terus dikembangkan bahkan bukan hanya di tingkat Regional tetapi Nasional. “Banyak event wisata Sumenep tidak diketahui masyarakat Indonesia. Meskipun eventnya kecil, tetapi kalau promosi baik, pasti akan mendatangkan wisatawan,” terangnya.
Secara finansial, daikui mantan ketua DPRD Sumenep ini, walaupun penyelengaraan event wisata membutuhkan dana besar dan semua itu tidak mungkin dibiayai oleh APBD, pengelolaan event pariwisata harus profesional dan berkelanjutan rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Tahun ini, event wisata visit 2019, 80 persen adalah non APBD, sehingga membutuhkan dukungan riil dari BUMN, BUMD dan pihak swasta lainnya. Ke 40 event ini 80 persen tidak dibiyayai dari APBD, hanya 20 persen yang dibiayai, selebihnya dari swasta dan partisipasi masyrakat,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Bupati mengimbau kualitas event wisata harus diperhatikan secara serius, bukan kuantitasnya. “Saya harap ke depan event wisata di Sumenep jangan lagi mementingkan kuantitasnya, tapi event event wisata “berkelas” dan bisa menyedot perhatian wisatawan sesuai dengan karakter dan potensi Kaabupaten Sumenep tersendiri,” tukasnya. (Dewi/Imam)

Comment