Ungkapan Syukur Nelayan, Rokat Tasek Akbar di Sumenep Meriahkan Visit
SUMENEP, (News Inodnesia) — Untuk mengungkapkan rasa syukur para nelayan atas keberhasilan dan keselamatannya dalam menangkap ikan, Rokat Tasek akbar digelar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kamis (22/11/2018).
Satu dari sekian event Visit Sumenep yang berlangsung di Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan itu, merupakan salah satu dari keberagaman budaya yang dimiliki Sumenep.
“Melalui acara ini kita memohon kepada Tuhan agar di tahun yang akan datang diberikan kelancaran keselamatan dan memperoleh hasil ikan yang banyak,” ungkap Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arif Rusdi, Kamis (22/11/2018).
Dalam paparannya, acara puncak Rokat Tasek tersebut dihadiri oleh 750 orang. Namun sebelum itu, telah digelar sejumlah rangkaian yang terdiri dari Khotmil Qur’an, Pengajian Bersama, Macopat, Karnaval Kesenian Rakyat, dan berbagai perlombaan.
“Ada lomba Hias Perahu yang diikuti sebanyak 50 peserta, lomba Miniature, lomba Karaoke Dangdut, lomba Membaca Sholawat, lomba Catur dan lomba Mewarnai anak TK,” terangnya.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Moh. Gunawan Saleh, yang hadir dalam event tersebut, mengucapkan Selamat Hari Ikan Nasional.
Ia berharap dengan rangkaian Visit Sumenep itu, Sumenep semakin dicintai, dibanggakan, dan dapat mengharumkan Provinsi Jawa Timur di tingkat Nasional.
“Selamat Hari Ikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 November, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi. Acara hari ini sebagai pengingat bahwa Indonesia memiliki potensi perikanan yang perlu dimanfaatkan secara optimal,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Gunawan berharap rakyat Sumenep tambah sejahtera dengan kekayaan laut yang dimiliki. Ia mengimbau agar sumber daya kelautan tersebut dilestarikan.
Festival Rokat tasek merupakan rentetan agenda visit Sumenep 2018 yang tujuannya untuk lebih mendukung kegiatan masyarakat Sumenep dan untuk memperkenalkan lebih jauh tentang khasanah budaya di kabupaten Sumenep.
“Rokat Tasek merupakan suatu tradisi yang di miliki oleh para Nelayan khususnya wilayah kabupaten Sumenep merupakan bentuk syukur kepada Tuhan YME dalam berkahnya dapat menikmati rejeki yang melimpah”, ucap Bupati.
Bahkan Bupati Sumenep memaparkan Rokat berasal dari kata Rorokat dan Barokah sehingga dengan Barokahnya kita menikmati hasil yang melimpah.
“Ini adalah sebuah tradisi rokat tasek yang sebelum gelar di laksanakan di adakan sebuah khataman Qur’an dan kegiatan agama lainnya, dan di pumcak acara di laksanakan prosesi larung,” terangnya.
Pada intinya rokat tasek merupakan suatu prosesi kegiatan untuk meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah di berikan dan merupakan suatu bentuk silaturrahim antar sesama nelayan untuk lebih meningkatkan kerukunan dan keharmunisan antar sesama.
“Barokah adalah bertambahnya rejeki yang telah kami terima sehingga, Rokat tasek adalah memohon barokah atau tambahan semakin makmur dalam melaksanakan tugas rutinitas melaut,” pungkasnya.
Hadir dalam Festival Nelayan atau rokat tasek yang di selenggarakan di desa Aeng Panas Kecamatan Pragaan, kabupaten Sumenep, Jawa timur, Dr KH A. Busyro Karim, M.Si, kepala Dinas perikanan provinsi Jawa timur yang di wakili oleh Ir Moh. Gunawan Saleh, M.M, kepala Dinas Perikanan Sumenep Ir Arief Rusdy, para OPD Sumenep dan Forpimka kecamatan Pragaan juga para Ulamak dan Kiai, para Nelayan di kecamatan Pragaan. (Imam/Dewi)
Comment