Pesantren Nurul Huda dan Tahun Baru Hijriyah : Jangan Benci Madrasah

SUMENEP, (News Indonesia) – Pesantren Nurul Huda Banbaru Giliraja, Sumenep, Jawa Timur, melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Tsanawiyah, menggelar peringatan tahun baru hijriyah 1440 tahun ini, yang jatuh pada, Selasa (11/9/2018), bertempat di halaman Madrasah Ibtidaiyah setempat.

Acara yang diikuti ratusan santri dari tingkat MI dan MTs ini diawali pembacaan doa awal tahun dipimpin K. Abd. Halim Al-A’la dilanjutkan pembacaan yasin sebagai pembuka acara.

Acara bertajuk ‘Ceramah Ilmiah for Alumni’ bertujuan untuk memberikan motivasi kepada santri dan anak didik lewat cerita sukses kalangan alumni dari berbagai profesi.

“Kami sengaja menghadirkan Alumni Nurul Huda Banbaru untuk memberikan motivasi kepada anak didik,” ungkap PKM Kesiswaan MTs Nurul Huda Banbaru Edy Sunaidi dalam sambutannya.

Lebih lanjut guru senior ini mengatakan, agar anak didik yang saat ini sedang menimba ilmu di Pesantren tertua di Pulau Giliraja mengetahui bahwa banyak alumninya yang telah sukses sesuai profesinya. Pada acara peringatan tahun baru hijriyah kali ini, Nurul Huda Banbaru menghadirkan Ustad Agus Salim alumni angkatan tahun 1995 untuk mengisi Ceramah Ilmiah.

“Banyak alumni disini yang sudah sukses dari berbagai profesi, seperti K. Sutarman, Pengasuh pesantren Al-Arief, K. Abd. Ghani, Pengasuh Attaqwa, beliau itu alumni pesantren ini, termasuk yang aktif di pemerintahan seperti bapak Juherman, Kades Lombang, ada yang jadi Novelis, dosen, advokat, jurnalis, pengusaha dan lainnya,” tuturnya menyemangati para santri.

Para santri, guru dan undangan tampak khidmat mengikuti acara peringatan tahun baru Hijriyah 1440 H, di halaman MI Pesantren Nurul Huda.

Ditambahkan pak Sunai begitu para santri biasa memanggilnya, selain karena kerja keras dan semangat dari para alumni, faktor barokah guru-guru dan pengasuh, utamanya almarhum K. Mahfud Yahya sangat berperan penting.

“Kesuksesan mereka adalah barokah dari guru-guru kita terutama almarhum K. Mahfud Yahya,” jelasnya.

Sementara itu, ketua Yayasan Pesantren Nurul Huda Banbaru K. Abd. Halim Al A’la mengatakan, pentingnya memperingati 1 Muharrom 1440 H di beberapa lembaga pendidikan atau madrasah, menurutnya selain banyak hikmah yang dapat diambil, agar pergantian tahun baru hijriyah melekat pada generasi pelajar karena di beberapa tempat kurang semarak diperingati.

“Ke depan ini adalah tugas kita, tugas setiap madrasah untuk selalu memeriahkan tahun baru hijriyah,” ajaknya dalam kata sambutannya.

Ustadz Agus Salim saat mengisi Ceramah Ilmiahnya banyak mengupas sejarah kenapa Nabi Muhammad SAW harus melakukan hijrah. Termasuk mengulas apa pelajaran yang dapat diambil dalam proses hijrah tersebut.

“Dari sejarah kenapa Nabi harus hijrah, yang saya sampaikan dapat kita ambil ibrah, pertama janganlah terlalu antipati kepada sekitar kita apalagi kepada Madrasah, siapa tahu kita butuh pertolongan darinya. Kedua bersungguhlah untuk hijrah menuju yang lebih baik. Mari yang malas belajar mulai hari ini kita giat belajar,” terang ustadz Agus Salim Pengasuh Assaiyah Giliraja, dalam ceramah ilmiahnya. (Fik/Dewi)

Comment