Putra Rantau IKMJB Gelar Haul Akbar Sesepuh Giliraja

SUMENEP, (News Indonesia) – Sejumlah anak rantau asal Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar haul akbar sesepuh Giliraja yang dikemas dengan pengajian umum, Kamis (21/6/2018) malam, di Desa Lombang pulau setempat.

Haul akbar yang dirintis Ikatan Madura Jakarta Banten (IKMJB) ini merupakan wadah silaturahim para perantau yang mengais rejeki di ibu kota (Jakarta-Banten).

Tayon ketua panitia pelaksana haul perdana dalam sambutannya yang diwakili H. Misrin mengatakan, target utama pelaksanaan haul sesepuh Giliraja untuk mempererat jalinan silaturrahim antar anak rantau.

“Haul perdana ini digagas untuk menggelar do’a bersama agar mendapatkan barokah sesepuh, kedua bentuk silaturrahim antar anak rantau Jakarta Banten, dan yang terpenting pula ingin menyatukan masyarakat Giliraja lewat nuansa religius haul sesepuh Giliraja,” katanya dihadapan para undangan.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Pastikan Sanksi ASN Bolos Hari Pertama Kerja 

H. Misrin menambahkan, acara ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi kepentingan ummat Giliraja agar bisa mengingat sesepuh Giliraja setelah lama berada di tanah rantau.

Diakuinya, persiapan panitia cukup lama sekitar dua bulan lebih, dana kegiatanpun dikumpulkan secara patungan, sesama anak rantau.

oto: Haul akbar sesepuh Giliraja yang dikemas dengan pengajian umum, Kamis (21/6/2018) malam, di Desa Lombang oleh anak rantau Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Mengingat acara yang sudah mesti membutuhkan dana tidak sedikit, Alhamdulillah semua donatur nyumbang sesuai dengan yang diinginkan, namun atas nama panitia penyelenggara mohon maaf tidak bisa membacakan para donatur, karena kami tidak mendapat izin dari para donatur, tapi yang terpenting acara berjalan lancar,” tegasnya.

Dari pantauan media ini, persiapan dilakukan menyeluruh baik pengaturan jamaah, arus lalu lintas dan lokasi parkir kendaraan, hingga persiapan lainnya dengan melibatkan berbagai pihak.

Kepala Desa Lombang Juherman, dalam sambutannya, mengapresiasi terselenggaranya haul sesepuh Giliraja, bahkan anak rantau Jakarta-Banten yang berasal dari Madura khususnya Pulau Giliraja diharapkan konsisten mengadakan acara positif di tahun berikutnya.

“Kami berharap semoga haul ini akan berjalan setiap tahun, bahkan tidak hanya digelar di Desa Lombang, Juga di Desa-Desa lain yang ada di pulau Giliraja, karena ini kegiatan positif,” harapnya.

Atas nama pemerintah desa Lombang, lanjut Juherman, pihaknya memohon maaf apabila perubahan tempat kurang berkenan terhadap tamu undangan karena faktor cuaca.

“Kami mohon maaf atas tempat yang kurang nyaman, karena hanya satu alasan yaitu terkait cuaca, sebenarnya awalnya sudah Fix di tempatkan di belakang balai desa, namun malam ini ada perubahan karena cuaca yang kurang bersahabat. Semoga hal itu tidak mengganggu kenyaman para undangan sehingga acara tetap berjalan dengan lancar sesuai dengan yang kita inginkan bersama,” tandasnya.

Tampak hadir dalam haul sesepuh Giliraja, para tokoh agama dari empat desa, K Abd Halim Al-A’la ketua yayasan pesantren Nurul Huda Banbaru, K Sutarman pengasuh Al-Arief Jate, K. Adam Biono Pengasuh pesantren Darul Ulum Banmaling, K. Abd Ghani pengasuh yayasan At-Taqwa desa Jate, Ketua MWC NU Giliraja, serta beberapa tokoh lainnya.

Untuk pengisi tausiyah, panitia penyelenggara pengajian umum mendatangkan KH. Sulthon Sulaiman Syah dan K. Subhan Khotib. (Arief/Jie)

Comment