JAKARTA, (News Indonesia) – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, meminta pemerintah mempercepat langkah penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat

Berdasarkan laporan BNPB per 3 Desember 2025, sebanyak 753 orang meninggal dunia, 650 orang masih hilang, 2.600 warga mengalami luka-luka, dan lebih dari 576 ribu penduduk harus mengungsi.

Said menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga yang terdampak. “Tragedi ini sangat memilukan dan menjadi duka bersama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/12/2025).

Untuk memperkuat langkah penanganan, Said meminta pemerintah memaksimalkan penggunaan dana on call APBN 2025 sebesar Rp4 triliun.

Menurutnya, anggaran tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga, penyediaan lokasi pengungsian yang memadai, serta mendukung pemulihan awal di wilayah terdampak.

Said juga menyoroti munculnya aksi warga yang mengambil barang dari pertokoan dan gudang Bulog. Ia menilai tindakan tersebut terjadi karena masyarakat mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan mereka.

“Situasi itu terjadi karena distribusi bantuan belum merata. Mereka hanya berupaya memenuhi kebutuhan hidup,” jelasnya.

Ia mendorong pemerintah meningkatkan pasokan logistik, memperbaiki fasilitas di tempat pengungsian, serta menyediakan dukungan psikologis terutama bagi anak-anak. Selain itu, ia meminta perluasan upaya pencarian terhadap ratusan warga yang masih dilaporkan hilang.

Dalam jangka panjang, Said menilai pemerintah perlu menyiapkan program rehabilitasi dan rekonstruksi dengan skema multiyears, termasuk dukungan dari APBN 2026.

Ia menyebut kerusakan fasilitas umum dan infrastruktur dasar di tiga provinsi tersebut memerlukan rencana pembangunan kembali yang komprehensif.

“Pemulihan layanan publik dan pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara terencana dan berkelanjutan,” tandasnya.***