Raden Ayu Aulia Yasmien Werdisastro, Cicit Pejuang Kemerdekaan yang Terus Mengukir Prestasi

Foto: Raden Ayu Aulia Yasmien Werdisastro, atau Yasmien, cicit dari tokoh pejuang perintis kemerdekaan Muhammad Saleh Werdisastro saat bermain Bola Basket.

JAKARTA, 23 November 2025 – Raden Ayu Aulia Yasmien Werdisastro, atau Yasmien, adalah cicit dari tokoh pejuang perintis kemerdekaan Muhammad Saleh Werdisastro. Mengemban nama besar keluarga Werdisastro, Yasmien menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga nilai-nilai perjuangan leluhurnya sekaligus meraih prestasi di bidang kejuruan dan olahraga.

Profil Muhammad Saleh Werdisastro: Pejuang Perintis yang Mengabdikan Hidup untuk Bangsa

Muhammad Saleh Werdisastro (15 Februari 1908 – 14 Mei 1966) dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau mendirikan dan memimpin sekolah PHIS Soemekar Pangabru Sumenep, merintis Muhammadiyah Sumenep, serta dipercaya sebagai Ketua Hisbul Wathon (HW) Madura.

Selain aktif dalam organisasi Boedi Oetomo, beliau juga menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia (KNI) Daerah Yogyakarta yang pertama. Salah satu kontribusi heroiknya tercatat dalam sejarah ketika beliau turut memimpin penyerbuan markas Jepang di Kotabaru, peristiwa yang kemudian dikenang sebagai Pertempuran Kotabaru.

Yasmien Werdisastro: Generasi Penerus Berprestasi

Sebagai cicit dari satu-satunya cucu laki-laki Muhammad Saleh Werdisastro yang memiliki keturunan, Yasmien tumbuh dalam keluarga yang menjunjung tinggi kedisiplinan, etika, dan semangat pengabdian. Lingkungan keluarga yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan membentuknya menjadi remaja yang tekun, mandiri, dan fokus pada pengembangan diri.

Menempuh pendidikan di SMK 24 Jakarta Timur, jurusan Tata Boga, Yasmien telah menunjukkan bakat memasak sejak usia muda. Ia secara konsisten memprioritaskan prestasi di bidang kejuruan dan telah menghasilkan sejumlah karya kuliner yang membanggakan.

Tak hanya unggul dalam dunia tata boga, Yasmien juga memiliki prestasi di cabang olahraga bola basket, menegaskan bahwa kemampuannya di bidang non-akademik pun patut diperhitungkan. Prestasi yang diraihnya menjadi kebanggaan bagi sekolah dan keluarga besar Werdisastro.

Semangat belajar, kerja keras, dan dedikasi yang ditunjukkan Yasmien menjadi cerminan bahwa nilai perjuangan Muhammad Saleh Werdisastro terus hidup dalam diri generasi mudanya.

Keluarga besar Werdisastro berharap sosok Yasmien dapat menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia untuk terus berprestasi di berbagai bidang serta menjaga nilai perjuangan bangsa.

Comment