SUMENEP, (News Indonesia) — Sejumlah anak berusia 5-10 tahun di Sumenep, Madura, Jawa Timur, tampak sumringah saat mengikuti pelatihan membatik yang digagas Wirausaha Muda Sumenep (WMS) pada momentum peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober.
Salah satu peserta asal Kecamatan Lenteng, Bagas Safdjan Dempora (6), yang saat ini duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar mengaku senang mengikuti pelatihan Batik Rato WMS. “Seneng, saya suka belajar membatik,” tutur Bagas, kepada sejumlah media.
Sementara itu, Mafruhah ibu dari peserta pelatihan membatik, Bagas Safdjan Dempora ini menuturkan, sebagai orang tua, tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, sehingga berbagai hal yang bisa menunjang kreativitas anak ia coba, salah satunya lewat membatik.
“Saya ingin, motorik halus anak saya terasah, biar dia mampu menorehkan apa yang dilihat, terhadap apa yang harus dia salurkan. Masalah hasil bagus atau tidak bagi saya bukan tujuan, setidaknya anak saya belajar dulu,” kata Mafruhah.
Selain itu, lanjut Maf – sapaan akrab Mafruhah, mengikuti pelatihan juga sebagai cara mengisi kekosongan aktivitas anak di masa pandemi Covid-19. “Anak di rumah terus kan pasti jenuh, makanya kita ikutkan pelatihan ini,” imbuhnya.

Terpisah, Tim Bisnis Batik Rato WMS, Ach. Junaidi menyampaikan, selain memberikan diskon harga besar-besaran di peringatan Hari Batik Nasional tahun ini, Batik Rato juga memberikan edukasi membatik secara gratis untuk anak usia 5-10 tahun.
“Kita beri promo besar besaran hari ini, selain itu, Batik Rato WMS juga mengedukasi anak-anak untuk belajar membatik, bagi kami membatik ini perlu terus dilestarikan agar tidak hilang dikikis zaman, batik harus mampu mengikuti tren pakaian, karena tidak mudah membidangi batik ini,” tuturnya.
Batik unggulan WMS, lanjut Junaidi, memiliki karakter tersendiri setiap potongnya, malai dari desain Labeng Mesem, Masjid Jamik dan Ayam Cukir, termasuk Kerapan Sapi Ojung, pasti disisipkan lambang keris sebagai icon ujung timur pulau Madura.
“Sumenep kan dikenal sebagai kota keris, sehingga kami masukkan icon keris di setiap batik yang kami produksi sebagai ciri khas batik rato WMS,” tegasnya. (*)
Comment