Anggaran Perjalanan Dinas Diduga Disunat Oknum RSUD Sampang

Sampang, (News Indonesia) – Lagi – lagi, RSUD Sampang, Madura, Jawa Timur, disorot tentang dugaan anggaran uang harian perjalanan dinas, yang disunat oleh pihak RSUD setempat.

Saat dikonfirmasi, Karim, salah satu pihak yang dirugikan dengan masalah dugaan pungli jasa anggaran perjalanan dinas, menjelaskan sejak dirinya di pindah ke RSUD Sampang tahun 2015 Sampai 2017 menjadi driver ambulan RSUD Sampang, haknya dalam jasa harian perjalanan dinas ada potongan dari 5 %-10%. Sehingga yang diterima uang tidak sama dengan yang tertera di bukti penerimaan uang harian.

“Saya merasa di rugikan dengan adanya potongan yang tidak jelas ini mas dan saat di tanya ke bagian yang menangani hal tersebut, banyak alasan, yang tidak masuk akal,” jelasnya kepada News Indonesia sambil menunjukkan bukti – bukti, Senin (5/2/2018).

Terpisah, Kepala Instalasi ambulance RSUD Sampang, Imam Raharjo mengatakan. setiap perjalanan dinas kalau di dinas lain langsung di bayarkan tetapi di RSUD menerimanya tiap bulan.

“Berapa kali yang melakukan perjalanan dinas ke luar kota atau dalam kota,” tuturnya.

Baca Juga: Datang ke Rumah Pak Budi, Mahfud MD Minta Dunia Pendidikan Perkuat Akhlak 

Selanjutnya membenarkan di bukti penerimaan dan potongan itu, dirinya tidak tahu, tidak ada kejelasan, untuk apa potongan tersebut.

“Bu Direktur bilangnya kepada driver tidak ada potongan se persenpun, jadi, teman-teman itu menghangat,” imbuh Imam.

Sementara Humas RSUD Sampang Dr Yuliono saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan dirinya belum tahu dan mau mencari tahu tentang hal tersebut kepada bagian pelayanan atau bagian keuangan.

“Saya tidak tahu dan akan cari tahu ke bagian pelayanan atau bagian keuangan,” ucapnya singkat (Met/Jie).

Comment