SAMPANG, (News Indonesia) – Guru di SMAN 1 Torjun Sampang, Madura, Jawa Timur, atas nama Ahmad Budi Cahyanto yang meninggal dunia karena dianiaya oleh muridnya sendiri menjadi perhatian publik. Bahkan jadi berita duka bagi dunia Pendidikan di seluruh Indonesia.
Hadir ke rumah duka, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Kepala Dinas Pendidikan setempat, semua guru se-Kabupaten Sampang, dan masyarakat Madura. Bahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud RI) dikabarkan juga datang.
Salah satu tetangga dekat sekaligus teman kelasnya Budi waktu SMP dan SMA, Yudi Sufianto menceritakan kepada media bahwa suami Aisyah sempat berpesan pada keluarga dan istrinya.
“Iya, Mas. Sebelum ke Rs Dr. Soetomo Surabaya, ia sempat berpesan kepada keluarganya agar menjaga anaknya yang dikandung oleh istrinya. Senga’ jaga aghi tang ana’. Ta’ osssa mi rammi masalah reya, sengko’ nyapora ka tang mored roa. Papada sabbhar ban panangghama, (Minta tolong jaga anak saya. Tidak usah ramai-ramai masalah ini. Yang sabar dan tabah semuanya),” kata Yudi menirukan pesan terakhir.
Baca Juga: Ribuan Warga Antarkan Jenazah Guru GTT yang Dianiaya Muridnya
Yudi sebagai teman sekaligus tetangganya mengaku sangat terharu dan tidak menyangka atas kejadian ini. ”Syukur keluarga korban bisa menerima dengan lapang dada atas kejadian ini. Semoga surga menjadi tempatnya, Mas. Dan, keluarga korban yang ditinggal, tabah dan sabar,” ujarnya.
Sementara istri korban, Aisyah sudah bisa menerima, meski sebelumnya sempat sok dan pusing dan masih tampak sangat kehilangan suaminya. “Dari semua keluarga hanya adiknya Rudi, yaitu Anis yang belum sadar sampai saat ini,” tambah Yudi. (Dani/Indah)
Comment