SUMENEP, (News Indonesia) – Palayanan yang diberikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan karena diduga telah memaki-maki keluarga pasien saat hendal menebus obat.
Pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep ini dianggap tidak dapat memberikan pelayanan yang ramah dan baik terhadap pasien, sehingga motto senyum, sapa, santun itu dianggap sebagai isapan jompol belaka.
Dari penuturan Irmayanti, warga Desa Lobuk ini dimarahi dan dibentak-bentak pasca memeriksa putrinya di UGD, tepatnya saat itu dia hendak melakukan penebusan obat di ruang farmasi setempat.
“Saya dimarahi oleh oknum petugas farmasi saat hendak menebus obat, tadi saya hanya membawa resep dari dokter setelah anak saya diperiksa di bagian UGD,” tuturnya sambil menangis kepada media ini, Jumat (2/2/2018).
Sampai saat ini pun, dia merasa tidak berbuat salah apapun sampai dimaki-maki tidak jelas.
“Dia hanya bilang, Ini kok dijatuhin, sambil menunjuk kertas yang jatuh dilantai dan langsung marah-marah,” imbuhnya menirukan oknum tersebut.
Dari pengakuan perempuan satu anak ini, saat mendaftar di loket administrasi, tidak diberi kertas apapun, dan langsung dianter oleh salah seorang petugas ke bagian UGD untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Realisasi 137 PJU Menuai Kontroversi, Dishub Sumenep Dituding Lari dari Tanggungjawab
“Masak hanya gara-gara kertas, saya dimaki-maki oleh petugas farmasi, entah apa maksudnya dia, saya pun tidak mengerti,” sambung dia.
Atas perlakuan tidak mengenakkan tersebut, ia mengaku kecewa pelayanan UPT Puskesmas setempat.
“Yang jelas saya sangat kecewa, tindakan oknum tersebut sangat tidak mengenakkan hati,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Bluto, Hj. Siti Hairiyah, S. Kep. Ners saat hendak dikonfirmasi melalui nomor telepon pribadinya tidak aktif.
Tidak cukup sampai disitu, media ini mencoba menghubungi langsung Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, dr A Fatoni untuk mengkonfirmasi keluhan keluarga pasien yang dibentak-bentak tanpa alasan jelas.
“Ya kita gak tau sih, alur permasalahannya gimana, kita segera klarifikasi dulu ya, tunggu ya,” ujarnya singkat lewat sambungan telepon. (Sya/Jie)
Comment