SUMENEP, (News Indonesia) Maraknya radikalisme, suatu paham kolot dan sering menggunakan kekerasan dalam mengajarkan keyakinan oleh kelompok tertentu menjadi pokok pemaparan Ahmad Barizi, Zulfi Mubarak, dan Dr. Muhammad yahya, PhD.
Ketiga pemateri tersebut sebagai nara sumber pada acara Seminar Kebangsaan dengan tema “Mencegah Paham Radikalisme dan Bahaya Terorisme Terhadap Generasi muda, “Terorisme Bukan Islam, Islam Bukan Teroris”.
Turut hadir dalam acara tersebut, dari siswa SLTA, Organisasi daerah, Organisasi extra dan Organisasi pemuda lainnya.
Tampak, peserta sangat antusias mengikuti acara itu, sehingga mencapai 300 peserta. Acara tersebut bertempat di Hall Osman Mansur Unisma. Selasa (27/2/2018).
Abdul Azis, Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa Malang Raya (KMMR) mengatakan bahwa adanya kegiatan tersebut merupakan bagian dari aktifitas kebangsaan dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“KMMR akan selalu hadir disetiap persoalan negeri ini, kemudian akan selalu tampil memberikan solusi yang solutif sesuai kapasitas kami. Ya, salah satunya melalui seminar-seminar kebangsaan seperti ini,” kata Pemuda yang kesehariannya biasa di sapa Acik itu. Selasa (27/02/2018) sore.
Baca Juga: Panwaskab Sumenep Lamban Tangani Pengunduran Diri Panwascam Kota
Aktivis yang pernah menahkodai Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Unisma itu juga mengulas materi yang disampaikan nara sumber. Diantaranya, peran penting bagi umat Islam Indonesia dalam merespon perubahan di saat ini, pertama, dukungan kepada negara nasional atau NKRI.
“Serta, mengembangkan pemahaman Islam sebagai sumber kesadaran makna; ketiga, menyiapkan prasarana sosio-kultural bagi pengembangan masyarakat yang siap berkompetisi di era global,” terang Acik.
Lanjut Acik, Indonesia menjadi salah satu lahan yang subur atau “surga” baik sebagai sumber perekrutan kelompok maupun aksi. Namun, yang sangat memprihatinkan menjadi penyebab utama. Intinya adalah kemiskinan dan alinasi.
“Lebih baik mencari surga daripada hidup dalam kemiskinan dan selalu diiming-imingi reward yang indah setelah mati,” lugasnya.
Acik juga berharap dan mengajak kepada seluruh anak muda bangsa ini untuk bahu membahu berbuat kebaikan.
“Perbuat kebaikan dalam rangka menjaga negeri ini dari kejahatan-kejahatan yang luar biasa seperti; korupsi, narkoba dan terorisme,” harapnya. (Sya/Min).
Comment