Lokasi Proyek Poros Desa Ditolak Warga, Ini Penyebabnya

SAMPANG, (News Indonesia) – Akibat kurang koordinas dengan pihak bawah saat menentukan lokasi proyek dan terkesan asal maen caplok lokasi, rencana pengerjaan jalan poros desa yang menghubungkan antara Desa Plampaan-Rabasan, Dusun Gentis, Desa Rabasan, Kecamatan Camplong oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang, hmendapat penolakan oleh warga setempat.

Rencana pengerjaan jalan tersebut informasinya dianggarkan dari Dana Alokasi Umum (DAU) TA 2017 senilai Rp250 juta, akan dikerjakan sejak Agustus lalu.

Namun hingga saat ini, akibat terjadinya penolakan oleh warga membuat lokasi pengerjaannya dipindah-pindah hingga di dua lokasi berbeda.

Baca Juga: Rencana Madura Provinsi Mandul, Ini Penyebabnya 

“Proyek jalan poros desa itu awalnya berada di Jalan Plampaan-Rabasan. Tapi karena ada penolakan warga, oleh dinas terkait dan pemborongnya pindah lokasi ke Dusun Toraja, tapi di tolak lagi, kemudian dipindah lagi ke Dusun Durbugan desa setempat, di tolak lagi. Sampai sekarang pengerjaannya belum apa-apa,” ucap Tohar, warga Desa Plampaan, Jumat (20/10/2017).

Masih menurut Toha, informasi yang bekembang di masyarakat, penolakan proyek tersebut diduga karena asal caplok lokasi tanpa mengetahui situasi di lapangan.

“Katanya tidak pamit dan asal main caplok lokasi saja. Makanya terjadi penolakan. Kalau tetap dilanjutkan khawatir nanti bakal terjadi situasi yang tidak kondusif alias bentrok. Jadi mendingan dibatalkan saja,” katanya.

Urianto Triwibowo, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan itu mengaku masih akan mengkroscek kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) kegiatan proyek tersebut.

Sedangkan Fajar, PPTK proyek jalan poros desa tersebut mengaku harus menunggu perintah dari atasannya. (Nor/Jie).

Comment