JEMBER, (News Indonesia) – Nasib sial dialami oleh Toha, seorang warga Dusun Cupu, Kelurahan Baratan yang sehari-harinya berprofesi sebagai penggali sumur.

Toha diminta oleh tetangganya untuk membersihkan sebuah sumur sedalam 25 meter. Pekerjaan penuh resiko itu dilakukannya dengan minimnya alat pengaman.

Turun ke dalam sumur, dengan hanya mengandalkan sebuah tangga dari bambu, bahkan untuk kedalaman tertentu, dirinya turun ke sumur dengan hanya berpijak ke celah-celah susunan dinding sumur.

“Ia bekerja sekitar jam 12:00 WIB, terlebih dulu ia menguras sumur sedalam 25 meter itu dengan bantuan diesel yang dimasukkannya ke dalam sumur tersebut,” kata teman korban, Iskandar, Jumat (20/10) siang.

Baca Juga: Lokasi Proyek Poros Desa Ditolak Warga, Ini Penyebabnya 

Diduga asap dari Diesel yang masih banyak tertinggal di dalam sumur, lanjut Iskandar, korban saat masuk ke dalam sumur sontak kembali naik ke atas, namun minimnya alat, dirinya akhirnya terjatuh diduga tidak kuat saat memanjat naik.

Tim Gabungan (BPBD, Basarnas, dan Kepolisian) pun meluncur ke lokasi TKP saat ada laporan warga.

Terlihat proses pengangkatan jasad korban oleh Tim Gabungan sukses membuat warga sekitar yang telah berkerumun di TKP berharap-harap cemas serta penasaran.

“Prosesnya hampir 1 jam, sejak persiapan hingga berhasil diangkat,” terang Komandan Regu Basarnas Jember, Ruddy P.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kendala yang dihadapi oleh timnya ialah belum diketahuinya posisi badan korban, kepala dimana dan kaki dimana, juga korban yang tenggelam dalam air sedalam 1 meter.

Pengamatan media ini, korban berhasil diangkat sekitar jam 15:25 WIB, lalu jenazah langsung dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarganya untuk secepatnya dimakamkan. (Guntur/Jie)