LUMAJANG, (News Indonesia) – Penolakan terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang dilakukan sejumlah kalangan juga dilakukan puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lumajang.

Ketua Bidang PTKP HMI Lumajang, Rendi mengatakan kalau gelaran aksi penolakan tersebut, untuk mengecam klaim sepihak yang dilakukan oleh Donald Trump Presiden Amerika terhadap Yerussalem sebagai ibukota Israel.

“Kami gelar aksi kemarin di perempatan Adipura Lumajang, yang dalam aksi itu, kami menginjak-injak foto Trump dan juga bendera Amerika serikat yang kemudian foto-foto tersebut dibakar,” katanya saat berbincang dengan awak media di salah satu warkop Posko Satu Komunitas Pers Independen (KOMPI) Lumajang, taman Toga.

Menurut Rendi, ini sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap klaim Trump terhadap kota suci umat muslim tersebut.

“Ini sebagai bentuk protes kami serta penolakan kami atas klaim yang di lakukan Trump terhadap Yerussalem,” ungkapnya lagi.

Selain itu, menurut Rendi, ada aksi blokir jalan dan doa bersama HMI Lumajang, yang juga dilakukan di Simpang Empat Adipura.

Sementara itu, Sekretaris Umum HMI Lumajang, Rizal dalam orasinya, kemarin diungkapkan bahwa klaim Trump telah menyakiti hati seluruh umat muslim di dunia tak terkecuali muslim di Indonesia.

“Kami juga sempat meminta kepada Bupati Lumajang agar menggelar doa bersama untuk Palestine, sebab Donald Trump telah menyakiti hati seluruh umat muslim didunia serta memperuncing masalah yang ada di Paletine kami demi Allah kami mengutuk pernyataan tersebut,” ungkapnya dalam sebuah orasi.

Aksi memblokir jalan tersebut membuat kemacetan bagi pengendara yang melintas di perempatan Adipura Lumajang selama kurang lebih selama 5 menit.

“Itu kami lakukan untuk mengajak masyarakat pengendara yang melintas di Jalan PB. Sudirman tersebut berdoa bersama, agar Allah memberikan keselamatan bagi masyarakat Palestine dalam perjuangannya menghadapi Zionis Israel,” pungkasnya. (Afu/Amin)