Libatkan BPRS Bhakti Sumekar Jual Sembako Murah, Cara Bupati Sumenep Tekan Laju Inflasi

Foto: Operasi pasar BPRS Bhakti Sumekar Sumenep dengan menjual sembako murah di Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget.

SUMENEP, (News Indonesia) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melibatkan BPRS Bhakti Sumekar menggelar operasi pasar untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga murah.

Hal itu sebagai salah satu cara Bupati Sumenep Achmad Fauzi menekan laju inflasi dengan melibatkan perusahaan di daerah seperti Bank milik Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Dijelaskan Bupati Fauzi, lembaga keuangan dapat memanfaatkan dana tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dalam membantu masyarakat.

“Salah satu caranya dengan mengadakan operasi pasar untuk menjual sembako dengan harga murah kepada masyarakat,” kata Bupati Fauzi di sela-sela meninjau Operasi Pasar Murah, di Desa Kalianget Barat, Senin (13/02/2023)

BPRS Bakti Sumenep bisa memanfaatkan dana CSR-nya membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako dengan harga murah, meskipun jumlah paketnya tidak terlalu banyak atau terbatas.

“Keterlibatan BUMD ini dalam operasi pasar tentu saja menjual kebutuhan sembako yang menyebabkan angka inflasi cukup tinggi di Kabupaten Sumenep, yakni berupa beras dan minyak goreng,” terang Bupati.

Yang jelas, menurut politisi muda PDI Perjuangan ini, operasi pasar oleh BPRS Bhakti Sumekar sebagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam rangka mengantisipasi dan menekan angka inflasi.

“Oleh karena itu, kami rencanakan mengadakan operasi pasar ini di tempat lain utamanya Pasar Anom dan Bangkal bersama pihak lainnya untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” tuturnya.

BPRS Bhakti Sumekar pertama kali melakukan operasi pasar di Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar menjelaskan, lembaganya ikut serta menekan laju inflasi sebagai langkah nyata untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako, meskipun paketnya itu berupa beras dan minyak goreng.

“Pada kegiatan perdana ini, kami menyediakan 100 paket sembako berupa beras dan minyak goreng dengan harga lebih murah sebesar 50 persen dari harga di pasaran,” terangnya.

Fajar merencanakan operasi pasar tidak hanya dilakukan di Desa Kalianget Barat saja, namun juga di sejumlah desa lainnya, menyesuaikan dengan kekuatan anggaran dana tanggung jawab sosial lembaganya.

“Operasi pasar dijadwalkan di beberapa desa lainnya sesuai keuangan dana sosial, sehingga tidak dilakukan di seluruh desa di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (*)

Comment