SUMENEP, (News Indonesia) – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di hari kedua, Selasa (24/4/2018) sempat molor hingga beberapa jam lantaran terhambat jaringan.
Bahkan, SMP I Nurul Hikmah yang berlokasi di Desa Lombang, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, harus melaksanakan ujian di tengah lahan garam desa setempat, tepatnya di pinggir pantai pelabuhan Cangcang.
“Pelaksanaan UNBK hari pertama berjalan lancar, nah di hari kedua ini kami terkendala sinyak, karena satu-satunya tower pemancar XL di Giliraja mati, sehingga pelaksanaan ujian molor hingga pukul 13:00 WIB,” tutur Kepala Sekolah SMP I Nurul Hikmah, Mulyadi kepada media ini.
Karena batas akhir pelaksanaan UNBK hingga pukul 18:00 WIB, akhirnya pihak sekolah memilih akternatif untuk mencari jaringan dengan menggunakan provider SIM card lain, termasuk membawa seluruh sarana prasarana ujian ke tempat yang normal sinyal.
“Karena pada batas akhir pukul 18:00 WIB UNBK harus sudah tuntas, kami putuskan pada pukul 13:00 WIB untuk membawa pelaralatan UNBK ke sawah dekat pinggir pantai karena sinyal telkomsel disana lancar,” imbuh Aang Firmansyah, guru pengawas ujian.
Setelah selesai melaksanakan pemasangan perangkat dan mencarian jaringan, ujian berbasis komputer ini dapat terlaksana. “Alhamdulillah sekitar pukul 14:00 WIB kita dapat melaksanakan UNBK,” pungkasnya. (Jie/Indah)
Comment