Tanggapi Hasil Survey, Nanang Handono: Saya Enjoy Tetap Optimis Maju Pilkada Jember

Foto: Nanang Handono Prasetyo (kiri) bersama Ketua DPD Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi saat pemaparan visi dan misi di kantor Golkar Jember.

JEMBER,- (News Indonesia) – Salah satu bakal calon bupati (Bacabup) Jember Nanang Handono Prasetyo menanggapi santai hasil survei yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia meski namanya tidak masuk peringkat 3 besar para kandidat dengan elektabilitas tinggi.

Nanang menyatakan tidak terpengaruh dan menghargai hasil survei tersebut. “Saya menghargai hasil survei dari lembaga-lembaga survei, itu hak semua calon. Tetapi itu tidak mempengaruhi saya niat saya untuk maju,” ucapnya, Rabu (22/5/2024).

Mantan pejabat Kementerian PUPR ini mengaku juga telah melakukan survei secara internal yang mencakup elektabilitas dan popularitas, namun sengaja tidak dirilis ke publik.

“Secara internal saya juga melakukan survei sendiri tapi tidak dipublikasikan, karena survei tersebut hanya untuk bahan koreksi bagi saya dan tim pemenangan ke depannya,” ujarnya.

Kendati elektabilitasnya kurang dari 3 persen (survei Indikator), Nanang yang mengaku memiliki konsultan politik itu tenang-tenang saja.

Baca Juga: Dipasangkan dengan Kamiludin atau Anang Hermansyah, Gus Fawait Tetap Unggul Lawan Hendy Siswanto

“Saya tetap optimis maju di Pilkada, dan enjoy saja tidak terpengaruh survei di luar. Saya tetap bergerak fokus menggalang kekuatan mulai dari grassroots (akar rumput) sampai ke perkotaan,” katanya.

Dalam upaya menggalang dukungan pemilih, Nanang menyatakan masyarakat perlu diberi edukasi bagaimana memilih sosok pemimpin yang tepat.

“Masyarakat harus paham memilih pemimpin yang kapable berintegritas dan berpengalaman mengelola suatu pemerintahan karena itu nilai tambah yang baik bagi seorang pemimpin. Mereka juga perlu diedukasi bagaimana memilih pemimpin yang peduli dan paham tentang hukum karena APH (aparat penegak hukum) itu betul-betul mengawasi aktifitas pemerintahan. Intinya pemimpin itu harus bersih hukum dan moral,” tegas Nanang.

Seperti diketahui, Indikator telah melakukan survei pada periode 22-30 April 2024. Beberapa simulasi dipakai untuk mengemas nama-nama para Bacabup yang beredar di masyarakat dan memiliki elektabilitas tinggi di Pilkada Jember.

Survei melibatkan 800 responden secara acak dengan wawancara tatap muka sebagai sampel menggunakan metode multistage random sampling. Metode ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. (*)

Comment