Pelaku UMKM Minta Studi Banding ke Pemkab, Ini Kata Kepala Dinas Koperasi Jember

Foto: Kepala Dinas Koperasi Jember Arismaya Parahita menjawab aspirasi masyarakat di J-HUR Wuluhan.

Foto: Kepala Dinas Koperasi Jember Arismaya Parahita menjawab aspirasi masyarakat di J-HUR Wuluhan.

JEMBER, (News Indonesia) – Agenda Jember Hadir untuk Rakyat (J-HUR) yang digagas Bupati Hendy Siswanto kembali menyapa masyarakat untuk kesekian kalinya. Kecamatan Wuluhan menjadi tempat ke 6 Bupati Hendy dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah untuk menampung aspirasi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Sumartini pelaku UMKM asal Desa Tanjungrejo menyampaikan keluh kesahnya soal pemasaran produknya dan keinginannya untuk mengikuti studi banding yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi agar bisa bertukar ilmu dengan pelaku UMKM luar daerah.

“Kami minta difasilitasi dari dinas terkait tentang studi banding, karena selama ini kami belum pernah keluar,” ucapnya.

Kepala Dinas Koperasi Arismaya Parahita menjawab bahwa soal koperasi dan UKM menjadi salah satu prioritas utama dalam program kerja bupati dan wakil bupati.

Soal pemasaran produk, Arismaya menyarankan agar pelaku usaha UMKM bisa bergabung ke marketplace binaan pemerintah desa atau kecamatan agar jangkauan pasarnya lebih luas, dengan ketentuan formal legalitasnta terpenuhi.

Tentang studi banding, Arismaya mengatakan untuk tahun 2022 anggaran studi banding sudah selesai dibahas, dan disahkan. Sementara, untuk tahun mendatang akan diusahakan diusulkan dan dibahas dalam P-APBD.

Lebih lanjut Arismaya menyatakan, sasaran studi banding mencakup seluruh UMKM di Jember namun, tidak semua bisa dicover oleh Dinas Koperasi.

“Kita akan seleksi UMKM, kemudian kita upayakan UMKM itu mewakili cluster cluster. Kita punya 13 cluster, ada batik, ada Kraft, ada pangan dan sebagainya itu akan kita pilih sebagai kriteria,” tuturnya, disela J-HUR Wuluhan, Jumat (18/03/2022).

Tidak itu saja, Arismaya menyebut, UMKM juga harus memiliki legal formal jika ingin difasilitasi oleh Dinas Koperasi.

“Dia harus legalitas dulu, harus dipenuhi. Nanti kita tinggal studi ke tempat lain untuk mengembangkan dari produk yang ada. Dari acara ini (J-HUR) nanti Dinas Koperasi catat khusus, apa saja aspirasi masyarakat kita coba penuhi,” pungkasnya. (*)

Comment