BPIP Bersama DPR RI Tekankan Penerapan Pancasila Menuju Indonesia Emas

Foto: Rachmawati Oktriviani (kanan) memberikan penghargaan kepada Adhitya Wardhono Dosen FEB Universitas Jember disela sosialisasi BPIP.

JEMBER, (News Indonesia) – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama DPR RI menggelar sosialisasi dengan tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” yang diikuti 300 orang dari berbagai komponen masyarakat di Kabupaten Jember, Senin (6/11/2023).

Berbagai aspek mulai pendidikan sampai ekonomi menjadi materi dalam sosialisasi yang dihadiri oleh sejumlah narasumber. Diantaranya, Rektor Untag Banyuwangi Andang Subaharianto, Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jember Adhitya Wardhono, Direktorat Analisis dan Penyelerasan BPIP RI Rachmawati Oktriviani, dan Anggota Komisi II DPR RI Arif Wibowo melalui daring.

Rachmawati Oktriviani mengatakan, BPIP sebagai lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden memiliki tugas dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.

Ia menyebut, dalam rangka menuju Indonesia Emas, Pancasila sebagai pemersatu beragam perbedaan di nusantara bisa menjadi pijakan. Dasar dasar ideologi Pancasila salah satunya, menurut Rachmawati bisa diberikan melalui pendidikan.

Baca Juga: Sertijab Kasat Lantas Polres Jember, AKP Arum Inambala Serahkan Posisinya ke AKP Achmad Fahmi

“BPIP sudah menyusun materi untuk tingkat PAUD sampai dengan perguruan tinggi, dan itu sudah disampaikan ke Kementerian Pendidikan dan untuk selanjutnya dari pihak Kementerian yang akan memerintahkan untuk satu kurikulum tentang Pancasila. Poinnya adalah BPIP sudah menyusun itu dan mengkomunikasikan dengan Menteri,” ujarnya.

“Indonesia ini tujuannya mengarah ke Indonesia Emas ya, nah tantangan itu sangat berat kalau tidak dikuatkan lagi Pancasilanya. Kita semua tahu yang paham non Pancasila bisa (mengarah) disintegrasi dan sebagainya. Makanya itu perlu tema tema seperti ini,” imbuh Rachmawati.

Metode pembelajaran kurikulum Pancasila yang akan diterapkan di dunia pendidikan kata Rachmawati, tidak jauh berbeda dengan kurikulum yang dipakai saat ini, yakni kurikulum Merdeka Belajar.

“Jadi sekian persen kecilnya adalah text book tapi sekian persennya adalah pembelajaran yang sifatnya mandiri,” tutur Koordinator Bidang Polhukam di BPIP RI.

Rachmawati menambahkan, mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan menuju Indonesia Emas perlu dukungan semua pihak mulai tingkat pusat sampai daerah.

Dia mengakui, tugas BPIP dalam melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila sangat berat terlebih BPIP hanya ada di Jakarta.

“BPIP ini hanya ada di pusat, jadi itu menjadi tanggung jawab dan tugas bersama baik DPR, civitas akademika kemudian seluruh komponen masyarakat dan media pun itu juga memiliki tugas bersama menjaga Pancasila dan mengaktualisasikan,” tandasnya. (*)

Comment