BOGOR, (News Indonesia) — Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah berkiprah selama 29 tahun, PT. Surveyor Indonesia turut memberikan bantuan CSR kepada masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19.
Tak tanggung-tanggung, Surveyor Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberikan bantuan APD, Hand Sanitizer, Masker, Desinfektan dan Wastafel di dua kelurahan, yakni Kelurahan Bondongan dan Kelurahan Kebon Kelapa.
“Penyerahan bantuan APD telah kami salurkan ke beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bogor,” ujar Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT. Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli usai penyerahan bantuan di Kampung Jawer Kotok, Kelurahan Kebon Kelapa, Rabu (12/8/2020).
Rosmanidar mengatakan, tidak hanya bantuan alat kesehatan, Surveyor Indonesia beserta BUMN lainnya bersinergi dengan Satgas DPR-RI membuat program bersama, yaitu Posko Dapur Masak, dan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sejumlah tempat, seperti pasar, panti asuhan, lingkungan masyarakat dan sarana umum lainnya yang menjadi tempat penyebaran Covid-19.
“Kami memiliki program sosialisasi PHBS disertakan dengan pemberian masker, hand sanitizer, desinfektan, dan wastafel yang kami bagikan ke beberapa tempat di Jabotabek,” kata Rosmanidar.
Pihaknya menambahkan, perusahaan juga memberikan bantuan dalam program pemberdayaan masyarakat di bidang petani, yakni berupa urban farming di Kampung Warung Bandrek dan tanaman hias di Kampung Jawer Kotok.
“Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi warga, yang pada akhirnya berdampak positif menambah kekuatan dalam recovery ekonomi dan menjadikan lingkungan lebih asri,” imbuhnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengapresiasi sekaligus berterimakasih kepada Surveyor Indonesia yang selain membantu warga juga memberikan alternatif dan solusi kepada masyarakat untuk menggerakan ekonomi.
Saat ini, lanjutnya, Gugus Tugas Covid-19 dibagi dua menjadi Satgas Pemulihan Ekonomi yang dipimpin langsung Menteri BUMN dan Satgas Covid-19 yang dipimpin Doni Monardo.
Kedua sisi ini harus berjalan seiring, penanganan Covid-19 harus secara kuratif dan untuk pemulihan ekonomi tentu peran dari BUMN dalam membantu masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi bisa menjadi harapan baru.
“Seperti di Warung Bandrek memberikan harapan baru melalui pengembangan urban farming, walaupun lahannya berbentuk dinding tapi setara dengan dua hektar lahan datar,” ujarnya.
“Ini kan hal yang dahsyat apalagi secara keberlanjutannya dijaga, monitoringnya juga ada, laporannya juga jelas, maka tujuan dari upaya kita dalam menangani pandemi dan juga menangani resesi ini bisa bersama-sama berjalan sendiri. Resesinya beres dan pandeminya beres itu tujuan akhirnya,” harap Dedie. (*)
Comment